Pages

Senin, 26 November 2012

sesuatu yang tidak mematikanmu, hanya akan menguatkanmu

dan sekarang, Allah masih memberikan saya udara untuk bernapas, mata untuk melihat matahari pagi yang berjuang menghangatkan bumi, artinya, ini semua hanya akan menguatkan saya. ya itu dia!

beberapa hari ini saya berjalan kesana kemari. memperhatikan setiap orang diam-diam di balik kaca damri  atau hanya dengan perasaan yang saya coba peka kan se peka pekanya. mencoba menghadirkan diri dalam dunia mereka walau hanya beberapa saat. saya yakin apa yang saya rasa tentang mereka bukan apa-apa ketimbang yang mereka rasakan :) tapi yang jelas saya menangkap sesuatu. setiap orang adalah pejuang di jalannya sendiri.

suatu kali saya melihat seseorang yang  pramuniaga yang sedang sholat di sebuah masjid. pramuniaga ini sedang hamil. saya berada disebelahnya dan sudah selesai sholat. saya perhatikan pramuniaga ini diam-diam. saya lihat ia menangis dalam sholatnya. tangisnya dalam dan setelah selesai sholat saya melihat ia menghapus air matanya dan kembali berdiri tegak. berjalan seolah tadi ia tak pernah menangis. saya tidak pernah tau apa yang membuatnya menangis, tapi saya yakin ia hanya sedang mengumpulkan kekuatan, karena ia masih diberi Allah detak jantung yang membuatnya kuat mengangkat kepala.

dalam hati saya bergumam sendiri, "subahanallah mba ini. dia sedang berjuang di garisnya. di hidupnya. Allah masih memberikan air mata untuk menangis pada-Nya. bagaimana jika kita ga punya air mata dan rasa bersalah padahal dosa kita membumbung tinggi memenuhi langit. Allah memberikan kelembutan hati untuk menangis pada Allah ketika sesak datang, bukan mencaci Allah. semoga Allah memberi kekuatan pada mba. apapun masalah mba, semoga Allah berikan jawaban terbaik. tahukah, Allah sayang banget sama mba pramuniaga. sayangnya banget banget. kenapa? karena dengan cara ini Allah memelukmu mba"

di lain waktu saya melihat seorang mahasiswi yang sedang berjalan berdua dengan kekasihnya. di luar, mungkin orang-orang akan melihat betapa bahagianya ia. di suatu sudut saya melihat ia termenung. saya duduk disebelahnya dan kemudian tersenyum padanya. ia membalas dengan senyuman dan terjadi sedikit perbincangan di antara kami. sampai pada akhirnya tiba-tiba bertanya pada saya tentang hukum pacaran. saya jawab dan kemudian ia bercerita bahwa ia sangat mencintai kekasihnya dan ternyata kekasihnya selingkuh. tapi di sisi lain ia tidak ingin berpacaran. ia sangat takut melakukan dosa-dosa.

ia bercerita bahwa apa yang ia lakukan pada kekasihnya sangat membuatnya tidak nyaman. awalnya saya agak kaget kenapa ia bisa menceritakan hal ini pada orang yang baru ia temui tapi nda apa. saya senang, saya bisa belajar banyak darinya. saya hanya mendengarkan dan diam-diam memperhatikan detil raut wajahnya. wajah lelah, seperti ada beban. ternyata ini lah yang menjadi bebannya. beban yang ia ingin ia tumpahkan bahkan pada orang yang baru ia temui.

ia juga sedang berjuang di garisnya. di jalannya. dari luar mungkin orang menunjuk bahwa ia salah karena ia berpacaran, tapi tahukah, bahwa ia sedang berjuang sekuat tenaga untuk keluar dari "ruangan" yang mengikatnya itu. seandainya saya berada di posisi mahasiswi ini, belum tentu saya sanggup. belum tentu saya akan sekuat dan setegar ia menjalani hidup. sesemangat ia berjuang. mungkin hatinya lelah, jiwanya penat, tapi dia sedang berjuang, dia tidak diam.

Allah hanya sedang akan menguatkanmu teman mahasiswi :). betapa sayangnya Allah padamu, Allah ingin kau buktikan cintamu pada Nya atau padanya. sekuat apa kau beusaha, ga akan ada yang sia-sia. semoga semua sakit, semua beban, semua keletihan segera Allah bayar dengan sesuatu yang lebih baik. semoga Allah menguatkanmu untuk berjuang dalam kebaikan dan ketaatan.

jadi, ga ada alasan untuk merendahkan orang lain. semua orang hebat, semua orang berharga. hanya saja cara kita dan siapa kita yang akan menentukan kehebatan dan keberhargaan orang lain.
saya jadi ingat nasehat mama.
biarkan saja jika ada orang lain yang "menjahati" kita. terima saja, sabar saja, senyum saja tanpa perlu banyak membela diri. Allah maha Adil. jika tidak dibayar di dunia, yakinlah di akhirat perhitungannya sangat rinci. tetap berjuang dan bersemangat jalani hidup. karena sesuatu yang tidak mematikan, hanya akan menguatkan.


0 komentar:

Posting Komentar

Senin, 26 November 2012

sesuatu yang tidak mematikanmu, hanya akan menguatkanmu

Diposting oleh Vivin Uswatun Hasanah di 17.56
dan sekarang, Allah masih memberikan saya udara untuk bernapas, mata untuk melihat matahari pagi yang berjuang menghangatkan bumi, artinya, ini semua hanya akan menguatkan saya. ya itu dia!

beberapa hari ini saya berjalan kesana kemari. memperhatikan setiap orang diam-diam di balik kaca damri  atau hanya dengan perasaan yang saya coba peka kan se peka pekanya. mencoba menghadirkan diri dalam dunia mereka walau hanya beberapa saat. saya yakin apa yang saya rasa tentang mereka bukan apa-apa ketimbang yang mereka rasakan :) tapi yang jelas saya menangkap sesuatu. setiap orang adalah pejuang di jalannya sendiri.

suatu kali saya melihat seseorang yang  pramuniaga yang sedang sholat di sebuah masjid. pramuniaga ini sedang hamil. saya berada disebelahnya dan sudah selesai sholat. saya perhatikan pramuniaga ini diam-diam. saya lihat ia menangis dalam sholatnya. tangisnya dalam dan setelah selesai sholat saya melihat ia menghapus air matanya dan kembali berdiri tegak. berjalan seolah tadi ia tak pernah menangis. saya tidak pernah tau apa yang membuatnya menangis, tapi saya yakin ia hanya sedang mengumpulkan kekuatan, karena ia masih diberi Allah detak jantung yang membuatnya kuat mengangkat kepala.

dalam hati saya bergumam sendiri, "subahanallah mba ini. dia sedang berjuang di garisnya. di hidupnya. Allah masih memberikan air mata untuk menangis pada-Nya. bagaimana jika kita ga punya air mata dan rasa bersalah padahal dosa kita membumbung tinggi memenuhi langit. Allah memberikan kelembutan hati untuk menangis pada Allah ketika sesak datang, bukan mencaci Allah. semoga Allah memberi kekuatan pada mba. apapun masalah mba, semoga Allah berikan jawaban terbaik. tahukah, Allah sayang banget sama mba pramuniaga. sayangnya banget banget. kenapa? karena dengan cara ini Allah memelukmu mba"

di lain waktu saya melihat seorang mahasiswi yang sedang berjalan berdua dengan kekasihnya. di luar, mungkin orang-orang akan melihat betapa bahagianya ia. di suatu sudut saya melihat ia termenung. saya duduk disebelahnya dan kemudian tersenyum padanya. ia membalas dengan senyuman dan terjadi sedikit perbincangan di antara kami. sampai pada akhirnya tiba-tiba bertanya pada saya tentang hukum pacaran. saya jawab dan kemudian ia bercerita bahwa ia sangat mencintai kekasihnya dan ternyata kekasihnya selingkuh. tapi di sisi lain ia tidak ingin berpacaran. ia sangat takut melakukan dosa-dosa.

ia bercerita bahwa apa yang ia lakukan pada kekasihnya sangat membuatnya tidak nyaman. awalnya saya agak kaget kenapa ia bisa menceritakan hal ini pada orang yang baru ia temui tapi nda apa. saya senang, saya bisa belajar banyak darinya. saya hanya mendengarkan dan diam-diam memperhatikan detil raut wajahnya. wajah lelah, seperti ada beban. ternyata ini lah yang menjadi bebannya. beban yang ia ingin ia tumpahkan bahkan pada orang yang baru ia temui.

ia juga sedang berjuang di garisnya. di jalannya. dari luar mungkin orang menunjuk bahwa ia salah karena ia berpacaran, tapi tahukah, bahwa ia sedang berjuang sekuat tenaga untuk keluar dari "ruangan" yang mengikatnya itu. seandainya saya berada di posisi mahasiswi ini, belum tentu saya sanggup. belum tentu saya akan sekuat dan setegar ia menjalani hidup. sesemangat ia berjuang. mungkin hatinya lelah, jiwanya penat, tapi dia sedang berjuang, dia tidak diam.

Allah hanya sedang akan menguatkanmu teman mahasiswi :). betapa sayangnya Allah padamu, Allah ingin kau buktikan cintamu pada Nya atau padanya. sekuat apa kau beusaha, ga akan ada yang sia-sia. semoga semua sakit, semua beban, semua keletihan segera Allah bayar dengan sesuatu yang lebih baik. semoga Allah menguatkanmu untuk berjuang dalam kebaikan dan ketaatan.

jadi, ga ada alasan untuk merendahkan orang lain. semua orang hebat, semua orang berharga. hanya saja cara kita dan siapa kita yang akan menentukan kehebatan dan keberhargaan orang lain.
saya jadi ingat nasehat mama.
biarkan saja jika ada orang lain yang "menjahati" kita. terima saja, sabar saja, senyum saja tanpa perlu banyak membela diri. Allah maha Adil. jika tidak dibayar di dunia, yakinlah di akhirat perhitungannya sangat rinci. tetap berjuang dan bersemangat jalani hidup. karena sesuatu yang tidak mematikan, hanya akan menguatkan.


0 komentar on "sesuatu yang tidak mematikanmu, hanya akan menguatkanmu"

Posting Komentar