Pages

Selasa, 29 November 2011

Why even 4 hours of sleep is enoughPublished 3 days ago

for Hindustan Times    

Scientists have identified the gene responsible for controlling the length of time for which an individual sleeps and why some have their own internal alarm clock.
Karla Allebrandt and her team from the Ludwig Maximilians University of Munich identified a gene called ABCC9 that can reduce the length of time we sleep.
The discovery is expected to explain why light sleepers, such as Margaret Thatcher, are able to get by on just four hours shut-eye a night.
The Europe-wide study of 4,000 people from seven different EU countries saw the volunteers fill out a questionnaire assessing their sleep habits.
The researchers then analysed their answers, as well as participants’ genes.
They discovered that people who had two copies of one common variant of ABCC9 slept for “significantly shorter” periods than people with two copies of another version.
Having already established that the ABCC9 gene was also present in fruitflies, the team were able to modify it in the animal and shorten the length of time for which it slept.
“Apparently the relationships of sleep duration with other conditions such as heart disease and diabetes can be in part explained by an underlying common molecular mechanism,” the Daily Mail quoted Allebrandt as saying.
“The ABCC9 gene is evolutionarily ancient, as a similar gene is present in fruitflies. Fruitflies also exhibit sleep-like behaviour.
“When we blocked the function of the ABCC9 homolog in the fly nervous system, the duration of nocturnal sleep was shortened,” she added.

https://apps.facebook.com/wpsocialreader/me/channels/4645/content/kwbnA?fb_action_ids=2789196532859&fb_action_types=news.reads&fb_source=other_multiline#access_token=AAADNVm9BkVYBAI4IJ8JBbJziHq8IJ8j3HNVliiaQCiZCEhSR1kKiLxPazE8tD0TBkdH1PYPWIIezr6pkrLkiS2d8SBJggymGssSS5tZAJhpaLnLs4K&expires_in=5317&code=AQAieZlXKSiQa4pduE3JkytSlpD_oHnpvnANipz-8SvVRPO139STQkan8R35Oj4gdjwxOT1BVGe6ZI35fNa3IxB7LFMW0JAeAg3jm9o2OEaRI6SyQx2AQ5-zolZq5_XsmdlzAvHPNMnplSDF2ejrAmwuV4Uv4jf03ma1MShdNuiGPV0J6C4uC0_tVibtTLfJQHs

Senin, 28 November 2011

i love hujan dan pelangi ^_^


sejujurnya aku ga pernah suka pake payung kalo hujan.. hoshh, hanya untuk memenuhi kelumrahan orang banyak aja sebenernya. hihi..tau ga, kalo hujan itu, air dari atas langsung kena wajah, rasanya sejuk banget. cobain de. kalo lagi hujan, lihat ke atas, nanti airnya jatoh di wajah.. itu seru banget..

bicara soal hujan, mungkin sekarang Allah sedang kirimkan awan gelap, angin kencang, dan hujan. tapi sabarlah.. sebentar lagi akan ada matahari, panasnya berpadu dengan embun sisa hujan yang akan hadirkan pelangi..bersabarlah..
jika kita yakin pelangi akan hadir dengan diawali oleh hujan, mengapa kita terlalu lama mengutuk hujan. berdamailah dengan hujan dan awan gelap. angin kencang akan mengusir awan gelap yang menutupi matahari. sebentar lagi.. ya..hanya sebentar lagi..
keep smile ^_^

yoshhhh…hoshhhhh..semangat di pagi hari.
i love hujan dan pelangi..

Jumat, 25 November 2011



Batasan negeri kita dan negeri mana pun adalah ruang hati kita. Seluas apa ruang hati kita dapat menampung orang lain, seluas itulah negeri yang mungkin kita huni. Selama apa cinta dapat bertahan dalam hati kita, selama itulah umur negeri kita.

Rabu, 16 November 2011

Pabrik, peradaban di rahimmu


Pabrik, ini adalah tentang cita-cita peradaban yang akan kami bangun. Dan proyek ini sangat istimewa bagi kami. Allah mengamanahkan kami untuk menjadi madrasatul ula, pendidikan mujahid mujahidah itu berada di tangan kami. Mulai dari dalam kandungan, segala apa yang kami lakukan dan rasakan, membawa pengaruh pada bayi mungil yang ada di rahim kami. Itu sebabnya kami harus mempersiapkan proyek peradaban itu mulai dari sekarang.
Proyek ini proyek peradaban. Persiapannya pun bukan sembarang. Tahap awalnya kami harus punya ilmu. Melatih diri sedikit demi sedikit, merancang dan terus berdoa untuk proyek peradaban ini. Selanjutnya, ini yang terpenting. Kapanpun dan dimanapun. Ya, menjaga hati, menjaga Allah di hati kami. Kami ingin menjaga hati agar proyek ini bersih, agar Allah meridhoi apa yang telah kami susun, agar Allah mengizinkan dan memberkahi proyek peradaan ini.
Dalam menjaga hati tak jarang kami harus memutuskan memilih Dia atau dia. Allah menguji kami, seberapa besar usaha kami dalam menjaga Allah di hati ini. Secara logika, pasti kita akan memilih Dia. Namun kenyataan di lapangan membuktikan bahwa campur tangan syetan juga begitu besar melalui dia. Akan ada banyak rasa disini, tapi yang paling terasa adalah rasa sakit. Ya, rasa sakit ketika cinta yang tidak halal hinggap di hati. Hal ini sangat menyulitkan kami dalam membangun proyek peradaban. Allah, kami khawatir ketika tidak bisa menjaga hati. Kami takut Engkau tidak meridhoi proyek peradaban ini.

Ibn Abbas berkata: Suatu hari aku ada di belakang Rasulullah saw. Beliau bersabda, “Nak, aku ajari kamu beberapa kalimat: Jagalah Allah, niscaya Allah menjaga kamu.  Jagalah Allah, niscaya engkau mendapati Allah di hadapan kamu.  Jika kamu meminta maka mintalah kepada Allah. Jika kamu meminta tolong maka mintalah tolong kepada Allah.  Ketahuilah, sesungguhnya jika umat bersatu untuk memberi kamu manfaat kdengan sesuatu, tiadalah mereka dapat memberikan manfaat kepadamu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tuliskan untuk kamu.  Andai mereka bersatu untuk mencelakakan kamu dengan sesuatu, tiadalah mereka dapat mencelakakan kamu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tuliskan atas kamu.  Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran itu telah kering.” (HR at-Tirmidzi, Ahmad dan al-Hakim).

ukhti sholeha,…
Jika cinta, diam saja, jangan tergesa, disimpan saja, insya Allah itu akan lebih mulia.
Jangan lupa saling menasehati, menggenggam tangan. Bukankah Allah telah menghadiahkan ukhuwah di hati kita agar kita bisa saling menasehati. Mari kita bersama-sama membantu diri dan saudara kita untuk selalu menjaga Allah di hati. Agar jalan suci ini kokoh tegak berdiri dengan lahirnya generasi robbani.

Seperti apakah cinta..??



cinta yang kupahami dulu selalu mempersyaratkan sesuatu untuk kata bahagia. Aku rasa aku seperti pengemis yang menadahkan tangan untuk memperoleh setitik cinta dari orang yang tidak punya cinta. Allah yang Maha Memiliki Cinta berkehendak lain, Dia mengajarkanku tentang cinta. Aku bagaikan tanah liat yang ditumbuk, diputar dan dibakar dalam pelajaran ini. Bahkan jemariku terlalu kaku menggambarkan sakitnya. Dan tahukah, setelah itu semua, setelah aku bisa memilih Dia dibandingkan dia, aku temukan jawaban rasa sakitku selama ini. Sekarang, hanya syukur dan puji yang bisa mengalir dalam nafasku. Air mata yang dulu pernah mengalir telah kering dan berganti dengan senyum. Setelah kau mengetahui, barulah kau pandai bersyukur. Tapi mulailah dulu dengan bersyukur, karena syukur menyediakan tidak hanya pintu, tapi juga jendela-jendela indah yang dapat mengalirkan cahaya agar kau dapat mengetahui.

Selasa, 29 November 2011

Why even 4 hours of sleep is enoughPublished 3 days ago

Diposting oleh Vivin Uswatun Hasanah di 15.51 0 komentar

for Hindustan Times    

Scientists have identified the gene responsible for controlling the length of time for which an individual sleeps and why some have their own internal alarm clock.
Karla Allebrandt and her team from the Ludwig Maximilians University of Munich identified a gene called ABCC9 that can reduce the length of time we sleep.
The discovery is expected to explain why light sleepers, such as Margaret Thatcher, are able to get by on just four hours shut-eye a night.
The Europe-wide study of 4,000 people from seven different EU countries saw the volunteers fill out a questionnaire assessing their sleep habits.
The researchers then analysed their answers, as well as participants’ genes.
They discovered that people who had two copies of one common variant of ABCC9 slept for “significantly shorter” periods than people with two copies of another version.
Having already established that the ABCC9 gene was also present in fruitflies, the team were able to modify it in the animal and shorten the length of time for which it slept.
“Apparently the relationships of sleep duration with other conditions such as heart disease and diabetes can be in part explained by an underlying common molecular mechanism,” the Daily Mail quoted Allebrandt as saying.
“The ABCC9 gene is evolutionarily ancient, as a similar gene is present in fruitflies. Fruitflies also exhibit sleep-like behaviour.
“When we blocked the function of the ABCC9 homolog in the fly nervous system, the duration of nocturnal sleep was shortened,” she added.

https://apps.facebook.com/wpsocialreader/me/channels/4645/content/kwbnA?fb_action_ids=2789196532859&fb_action_types=news.reads&fb_source=other_multiline#access_token=AAADNVm9BkVYBAI4IJ8JBbJziHq8IJ8j3HNVliiaQCiZCEhSR1kKiLxPazE8tD0TBkdH1PYPWIIezr6pkrLkiS2d8SBJggymGssSS5tZAJhpaLnLs4K&expires_in=5317&code=AQAieZlXKSiQa4pduE3JkytSlpD_oHnpvnANipz-8SvVRPO139STQkan8R35Oj4gdjwxOT1BVGe6ZI35fNa3IxB7LFMW0JAeAg3jm9o2OEaRI6SyQx2AQ5-zolZq5_XsmdlzAvHPNMnplSDF2ejrAmwuV4Uv4jf03ma1MShdNuiGPV0J6C4uC0_tVibtTLfJQHs

Senin, 28 November 2011

i love hujan dan pelangi ^_^

Diposting oleh Vivin Uswatun Hasanah di 18.10 0 komentar

sejujurnya aku ga pernah suka pake payung kalo hujan.. hoshh, hanya untuk memenuhi kelumrahan orang banyak aja sebenernya. hihi..tau ga, kalo hujan itu, air dari atas langsung kena wajah, rasanya sejuk banget. cobain de. kalo lagi hujan, lihat ke atas, nanti airnya jatoh di wajah.. itu seru banget..

bicara soal hujan, mungkin sekarang Allah sedang kirimkan awan gelap, angin kencang, dan hujan. tapi sabarlah.. sebentar lagi akan ada matahari, panasnya berpadu dengan embun sisa hujan yang akan hadirkan pelangi..bersabarlah..
jika kita yakin pelangi akan hadir dengan diawali oleh hujan, mengapa kita terlalu lama mengutuk hujan. berdamailah dengan hujan dan awan gelap. angin kencang akan mengusir awan gelap yang menutupi matahari. sebentar lagi.. ya..hanya sebentar lagi..
keep smile ^_^

yoshhhh…hoshhhhh..semangat di pagi hari.
i love hujan dan pelangi..

Jumat, 25 November 2011

Diposting oleh Vivin Uswatun Hasanah di 05.24 0 komentar


Batasan negeri kita dan negeri mana pun adalah ruang hati kita. Seluas apa ruang hati kita dapat menampung orang lain, seluas itulah negeri yang mungkin kita huni. Selama apa cinta dapat bertahan dalam hati kita, selama itulah umur negeri kita.

Rabu, 16 November 2011

Pabrik, peradaban di rahimmu

Diposting oleh Vivin Uswatun Hasanah di 07.14 1 komentar

Pabrik, ini adalah tentang cita-cita peradaban yang akan kami bangun. Dan proyek ini sangat istimewa bagi kami. Allah mengamanahkan kami untuk menjadi madrasatul ula, pendidikan mujahid mujahidah itu berada di tangan kami. Mulai dari dalam kandungan, segala apa yang kami lakukan dan rasakan, membawa pengaruh pada bayi mungil yang ada di rahim kami. Itu sebabnya kami harus mempersiapkan proyek peradaban itu mulai dari sekarang.
Proyek ini proyek peradaban. Persiapannya pun bukan sembarang. Tahap awalnya kami harus punya ilmu. Melatih diri sedikit demi sedikit, merancang dan terus berdoa untuk proyek peradaban ini. Selanjutnya, ini yang terpenting. Kapanpun dan dimanapun. Ya, menjaga hati, menjaga Allah di hati kami. Kami ingin menjaga hati agar proyek ini bersih, agar Allah meridhoi apa yang telah kami susun, agar Allah mengizinkan dan memberkahi proyek peradaan ini.
Dalam menjaga hati tak jarang kami harus memutuskan memilih Dia atau dia. Allah menguji kami, seberapa besar usaha kami dalam menjaga Allah di hati ini. Secara logika, pasti kita akan memilih Dia. Namun kenyataan di lapangan membuktikan bahwa campur tangan syetan juga begitu besar melalui dia. Akan ada banyak rasa disini, tapi yang paling terasa adalah rasa sakit. Ya, rasa sakit ketika cinta yang tidak halal hinggap di hati. Hal ini sangat menyulitkan kami dalam membangun proyek peradaban. Allah, kami khawatir ketika tidak bisa menjaga hati. Kami takut Engkau tidak meridhoi proyek peradaban ini.

Ibn Abbas berkata: Suatu hari aku ada di belakang Rasulullah saw. Beliau bersabda, “Nak, aku ajari kamu beberapa kalimat: Jagalah Allah, niscaya Allah menjaga kamu.  Jagalah Allah, niscaya engkau mendapati Allah di hadapan kamu.  Jika kamu meminta maka mintalah kepada Allah. Jika kamu meminta tolong maka mintalah tolong kepada Allah.  Ketahuilah, sesungguhnya jika umat bersatu untuk memberi kamu manfaat kdengan sesuatu, tiadalah mereka dapat memberikan manfaat kepadamu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tuliskan untuk kamu.  Andai mereka bersatu untuk mencelakakan kamu dengan sesuatu, tiadalah mereka dapat mencelakakan kamu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tuliskan atas kamu.  Pena telah diangkat dan lembaran-lembaran itu telah kering.” (HR at-Tirmidzi, Ahmad dan al-Hakim).

ukhti sholeha,…
Jika cinta, diam saja, jangan tergesa, disimpan saja, insya Allah itu akan lebih mulia.
Jangan lupa saling menasehati, menggenggam tangan. Bukankah Allah telah menghadiahkan ukhuwah di hati kita agar kita bisa saling menasehati. Mari kita bersama-sama membantu diri dan saudara kita untuk selalu menjaga Allah di hati. Agar jalan suci ini kokoh tegak berdiri dengan lahirnya generasi robbani.

Seperti apakah cinta..??

Diposting oleh Vivin Uswatun Hasanah di 07.02 0 komentar


cinta yang kupahami dulu selalu mempersyaratkan sesuatu untuk kata bahagia. Aku rasa aku seperti pengemis yang menadahkan tangan untuk memperoleh setitik cinta dari orang yang tidak punya cinta. Allah yang Maha Memiliki Cinta berkehendak lain, Dia mengajarkanku tentang cinta. Aku bagaikan tanah liat yang ditumbuk, diputar dan dibakar dalam pelajaran ini. Bahkan jemariku terlalu kaku menggambarkan sakitnya. Dan tahukah, setelah itu semua, setelah aku bisa memilih Dia dibandingkan dia, aku temukan jawaban rasa sakitku selama ini. Sekarang, hanya syukur dan puji yang bisa mengalir dalam nafasku. Air mata yang dulu pernah mengalir telah kering dan berganti dengan senyum. Setelah kau mengetahui, barulah kau pandai bersyukur. Tapi mulailah dulu dengan bersyukur, karena syukur menyediakan tidak hanya pintu, tapi juga jendela-jendela indah yang dapat mengalirkan cahaya agar kau dapat mengetahui.