Pages

Minggu, 10 April 2016

Teman senasib

Mungkin sebagian besar perempuan di dunia (atau mungkin aku saja? @,@) ini 'butuh teman senasib' agar merasa tidak sendiri. Contohnya saja ketika seorang perempuan dalam fase emesis di awal kehamilannya. Mual muntah, mudah lelah, pusing, lemas, dan lain sebagainya mebjadi santapan sehari-hari. Seolah diri tak berdaya dan tak produktif. Ketika hanya sendiri, bawaannya agak lebay. Merasa menjadi wanita paling lemah sedunia. Padahal mah biasa aja. Kekuatan ajaib bisa tiba-tiba muncul ketika mendengar atau membaca postingan 'teman senasib' yang mengalami hal serupa. Ternyata ini wajar kok! Jalani saja.. In shaa Allah akan ada masanya untuk kembali bersinar.

*apakah sekarang redup?* tentu saja tidak!! Justru sekarang Allah sedang amanahkan masa depan gemilang yang ada di dalan rahim.

Hanya perlu sedikit bersabar. Yaa..sedikit lagii saja.. :) :) :)

Jumat, 04 Maret 2016

copas: Apa yang paling penting dari diri seorang manusia

APA YANG PALING PENTING DARI DIRI SEORANG MANUSIA?
Oleh Tim Yayasan Kita dan Buah Hati
Narasumber : Elly Risman, Psi (Direktur, Psikolog, dan Trainer Yayasan Kita dan Buah Hati)
⁠⁠⁠
〰〰〰〰〰〰
Apa yang paling penting dari diri seorang manusia?
Ibu Elly Risman menjawab : Perasaannya.
Perasaan mencerminkan keseluruhan diri seseorang.
Mengapa?
Karena yang berkembang pertama kali dari otak seseorang (otak merupakan mesin utama manusia bukan?) adalah pusat perasaan.
Manusia pertama kali belajar segala sesuatu didorong oleh perasaan, terutama perasaan diri dan orang terdekat.
Kita pertama kali belajar berkomunikasi dengan mengutarakan perasaan (melalui senyuman, tawa, tangisan, rengekan, bahkan rintihan).
Kita juga belajar merespon orang lain dari perasaan kita yang menangkap perilaku orang tersebut.
Lalu, bagaimana jika kita menolak atau mengabaikan perasaan seseorang?
Yang diterima orang tersebut adalah kita menolak keseluruhan dirinya. Apalagi bagi anak-anak yang sedang belajar menamai dan mengenali perasaannya sendiri.
Apa yang kelak terjadi saat anak dewasa?
Ia yang terlalu sering ditolak perasaannya, belajar bahwa perasaannya tidak penting.
Lalu, bagaimana mungkin ia bisa mengelola perasaannya? bagaimana mungkin ia bisa menerima perasaan orang lain?
Berikut video kampanye di India dari ‪#‎VogueEmpower‬untuk menyikapi perlakuan laki-laki terhadap wanita, dimana wanita seringkali menjadi korban perasaan laki-laki dalam bentuk kekerasan dan perkosaan.
Tak beda dengan di Indonesia, anak laki-laki tidak (boleh) menangis.
Dampaknya?
Terwujud dalam kasus yang umum terjadi : kekerasan terhadap yang lebih lemah.
Masalah lebih pelik ketika korban kekerasan lalu melampiaskan kepada yang lebih lemah lagi. Terbentuklah lingkaran kekerasan. Dari mana mulai mengurai?
Video bertagar ‪#‎StartWithTheBoys‬ mengambil akar masalah yang tepat. Mengajak orangtua untuk menerima perasaan anak kita, terutama anak laki-laki. Mengapa?
Daniel Goleman menyatakan bahwa problem solving dan kecerdasan emosi (mengenali emosi, mengelola emosi, dan ekspresi emosi dengan cara yang benar), diajarkan oleh ayah.
Kecerdasan emosi tak bisa diajarkan semalam jadi. Ia adalah buah dari pengasuhan sejak bayi baru lahir.
Tak beda dengan perempuan, anak laki-laki juga manusia.
baca bahasa tubuh anak kita, lalu terima dan namai perasaannya.
"kamu lapar ya? ooo sakit ya karena jatuh? kamu takut tenggelam ya? kamu khawatir ibu pergi ya?"
Hadirkan diri kita 100% untuk mendengarkan apa yang membuat ia merasa lapar, sakit, takut, dan berbagai perasaan yang ia rasakan.
Bantu anak kita menerima emosinya dengan belaian, pelukan, dan memberi rasa tenang.
Ajarkan anak untuk mengekspresikan emosinya lewat kata-kata. "Oooo jadi adek ga mau masuk kelas karena takut ibu pergi?"
Pahami perasaan dan kebutuhan anak dengan mendengar aktif, "jadi, adek ingin ibu temenin dulu?".
Pahami keterbatasan anak dan bantu ia untuk mengatasinya bahkan sebelum kita membawanya ke situasi yang mungkin akan membuat ia tidak nyaman.
"Sayang, besok adek akan mulai sekolah. Di sana akan ada bu guru yang baik, teman-teman yang banyak, ada mainan, buku, pinsil warna-warni. kamu bisa bernyanyi lagu-lagu bagus dengan bu guru dan teman-teman. Bunda juga bekalkan makanan kesukaanmu, mau? Bunda akan jemput ketika adek akan pulang".
Hal tersebut membantu anak beradaptasi dan lebih siap dengan yang akan ia hadapi.
Sampaikan juga perasaan kita dengan kata-kata dan tindakan untuk mendapat respon positif.
"Bunda akan senang sekali jika adek masuk kelas dengan gembira dan ikut main bersama teman-teman di dalam kelas".

Jika kenyataan yang terjadi tak seindah yang dibayangkan, lakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan sebagai orang tua : Menerima perasaan dan memahami kebutuhannya.
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Yayasan Kita dan Buah Hati
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Senin, 18 Januari 2016

Mama Sayang Aeshameru :) :)

Aeshameru sayang, dulu sebelum aeshameru lahir, mama masih berpikiran bahwa arti sayang itu adalah dimanja, dilembut-lembutin, dituruti segala keinginan, dan segala hal yang unyu-unyu. Disisi lain, mama juga tau bahwa ada marah, keras, dan sejenisnya dalam rangka sayang. Meskipun sampai detik ini mama masih suka lemes kalau dimarahi dan dikerasi. 

Iman kerdil mama pernah bertanya, kenapa sih Allah memberikan cobaan dan ujian kepada para nabi dan orang beriman dengan sebegitu besarnya. Allah bilang dalam Al-quran bahwa Allah mencintai mereka, tapi kenapa konsekuensinya begitu menyakitkan?
Coba perhatikan, muslim minoritas yang mendapat siksaan, muslim di palestina yang hidup di bawah desingan peluru. Allah bilang Allah cinta. Tapiii.....
Harusnya kalau Allah cinta, Allah memberikan segala kenikmatan di dunia. Kejayaan, kekuatan. Astaghfirullah.. Begitu lah nak jika iman kerdil, jika ilmu masih kurang..

Setelah Aeshameru lahir, banyak yang berubah dari kehidupan mama. Merawatmu, menggendongmu yang semakin hari semakin bulat, semuanya melelahkan nak. Ah, punggung ini rasanya mau copot. Tapi ajaib!! Rasanya semakin hari hormon oksitosin itu semakin membanjiri otak mama, membuat mama semakin menyayangi aeshameru. Semakin ingin agar aeshameru mendapatkan semua yang terbaik dalam standarnya islam. Mama ingin aeshameru menjadi anak yang kuat, tangguh, mandiri, cerdas, berakhlak, dan bertakwa tentunya. Semua itu agar aeshameru menjadi hamba Allah yang terbaik nak. Agar yang aeshameru dapatkan bukan hanya kenikmatan dunia, tapi yang lebih kekal nak, kenikmatan akhirat, syurga.

Nak, untuk menghasilkan semua itu tentu aeshameru harus melalui banyak proses. Mungkin aeshameru akan merasa sakit, kecewa, bahagia, sedih, dan berbagai macam emosi lainnya. Mama perhatikan banyak orang nak, hampir tidak ada atau mungkin jarang sekali ada anak yang mandiri jika orang tuanya memanjakannya, menuruti segala kemauannya, menyediakan segala kebutuhannya. Oh, mama tidak ingin melakukan itu nak. 

Mama menyayangi aeshameru, sayang. Sangat memyayangimu nak. Tidak memanjakanmu bukan berarti tidak menyayangimu dan hanya membentakmu. No, na'uzubillahi mindzalik. Doakan mama dan papa agar bisa mendidikmu dengan baik yaa nak..

Dari sini, iman kerdil mama belajar nak. Jika mama sebagai manusia biasa yang begitu menyayangi anaknya tidak ingin memanjakan aeshameru yang bisa membuat aeshameru menjadi tidak baik. Apalagi Allah yang maha Penyayang nak. Sayangnya mama ke aeshameru, hanya sebutir pasir atau mungkin kurang dari itu jika dibandingkan sayangnya Allah pada para nabi dan orang-orang beriman.  Dari sini mama belajar nak, benarlah, jika Allah menguji para nabi dan orang-orang beriman agar iman mereka menjadi semakin kuat, tidak letoy.

Jadi, benarlah nak, ketika Allah menguji kita, baik dengan kelapangan atau kenikmatan, itu tandanya Allah sayanh pada kita. Allah ingin kita mengupgrade keimanan kita sehingga kita bisa bertemu dengan Allah di syurga nanti, inshaa Allah.

Nak, sungguh, tidak ada satupun yang keliru atau tidak sesuai dengan logika dari ajaran Allah. Hanya saja, iman kita yang kerdil, ilmu kita yanh kurang yang membuat hati kita tertutup dan enggan menerima kebenaran.
Nak, doakan mama dan papa yaa, agar kami bisa menjadi orang tua terbaik di mata Allah. 


Unlimited love for u, my baby girl :) :) :)


Jumat, 25 Desember 2015

Cinta tidak selalu 'i love you'

Dizaman purba,aku tau cinta itu i love u
Sesaat setelah pernikahan kita
Cinta itu berubah wujud
Rasanya masih sama
Getarnya masih terasa
Cintamu tidak selalu dengan kata 'i love u'

Perlahan kau ajarkan,
Ada cinta dalam masakan hambarmu
Ada cinta dalam cucian kotormu
Ada cinta di setiap belaianmu,pijatanmu
Ada cinta di setiap tidur lelahmu
Meskipun tidak selalu i love u
Tapi terasa

Lebih lembut lagi, kau ajarkan,
Ada cinta dalam setiap kepingan rezki halal yang kau bawa pulang
Ada cinta dalam martabak yang aku idamkan
Ada cinta dalam wajah lelahmu sepulang bekerja
Ada cinta disetiap tidur lelahmu.
Meskipun tidak selalu i love u
Tapi itu cints


Cinta,meskipun tidak selalu i love u,tapi inshaa Allah aku akan selalu cinta karena Allah
kan selali

*fiuhh..apasih akuhh* 

bayi akan bisa


V: abang,sekarang lagi musim bayi banget. Banyak banget teman2 yang menuliskan status tentang perkembangan bayinya. Bayinya sudah bisa inilah, itulah. didalamnya tidak jarang ade temukan bahasa kebanggaan yang tersirat. Sebagai ibu, sama seperti ibu lainnya,ade merasa senang melihat perkembangan aeshameru.tapi terkadang sering lupa. Aeshameru bisa Ini itu karena Allah yang mampukan. Sama sekali bukan karena kehebatannya.
Terkadang ade juga merasa sedih ketika ada orang tua yang menanyakan perkembangan aeshameru. Mereka membandingkan dan tidak jarang mereka malah merendahkan bayi lainnya. Bukankah pada masanya masing-masing bayi akan bisa?

A: iya betul. Bayi akan bisa hanya jika Allah mampukan :) :)

Kamis, 12 November 2015

Selamat Hari Ayah

Senin, 26 Oktober 2015

MAHAMERU

MAHAMERU

Mendaki melintas bukit
Berjalan letih menahan menahan berat beban
Bertahan didalam dingin
Berselimut kabut `Ranu Kumbolo`

Menatap jalan setapak
Bertanya-tanya sampai kapankah berakhir
Mereguk nikmat coklat susu
Menjalin persahabatan dalam hangatnya tenda
Bersama sahabat mencari damai
Mengasah pribadi mengukir cinta

Mahameru berikan damainya
Didalam beku `Arcapada`
Mahameru sebuah legenda tersisa
Puncak abadi para dewa

Masihkah terbersit asa
Anak cucuku mencumbui pasirnya
Disana nyalimu teruji
Oleh ganas cengkraman hutan rimba
Bersama sahabat mencari damai
Mengasah pribadi mengukir cinta

Mahameru berikan damainya
Didalam beku `Arcapada`
Mahameru sebuah legenda tersisa
Puncak abadi para dewa

Bersama sahabat mencari damai
Mengasah pribadi mengukir cinta

Mahameru berikan damainya
Didalam beku `Arcapada`
Mahameru sebuah legenda tersisa
Puncak abadi para dewa

Mahameru berikan damainya
Didalam beku `Arcapada`
Mahameru sampaikan sejuk embun hati
Mahameru basahi jiwaku yang kering
Mahameru sadarkan angkuhnya manusia
Puncak abadi para dewa

Ini lirik lagu mahameru dari Dewa 19 :) :) :). Qoncin yang memberikan lagu ini pada saya dan saya langsung menyukai lagu ini. Ada banyak kenangan dengan mahameru.

Ketika  proses saya sering mendengarkan lagu ini. Siapa sangka, ketika proses juga abang pergi ke mahameru. Harap-harap cemas waktu itu, karena saat itu sedang marak berita tentang accident di gunung. Alhamdulillah abang kembali dengan selamat meskipun saya mendengar abang sempat merasakan badai di sana. Senang sekali rasanya ^_^. Sepulang dari mahameru abang langsung mengkhitbah saya.

Setelah menikah kami merencanakan perjalanan ke mahameru. Saya senang sekali. Ada banyak pemandangan surga disana. Saya bilang pada abang 'abang, terimakasih sudah mengajak ke syurga.' :) :) :). Ketika itu emosi saya up and down banget. Rasanya ingin marah dan cemburuan sama abang. *sungkem ke abang*.

Sepulang dari mahameru alhamdulillah saya positif hamil. Kami sangat senang dan bersyukur janin kami sehat dan berkembang dengan baik. Pantesan, ketika mendaki mahameru saya merasa perut saya agak keram. Ketika di mahameru saya sudah 'feeling' bahwa saya sedang hamil. Di atas bukit berpasir saya bilang ke abang 'pokoknya kalau hamil nama anaknya langit mahameru ya bang'.

Alhamdulillah Allah berikan kami putri cantik. Abang memberikannya nama indah 'Aeshameru Dyava'. Nama ini sepenuhnya mengandung doa. Semoga putri kami 'Dyava' (Dian Rusdiyanto dan Vivin Uswatun Hasanah) menjadi 'Aeshameru' sepintar,selincah,dan seperti aisyah istri nabi yang mempunyai semangat dakwah yang agung(mahameru). Amin ya Rabb.

Minggu, 10 April 2016

Teman senasib

Diposting oleh Vivin Uswatun Hasanah di 07.43 0 komentar
Mungkin sebagian besar perempuan di dunia (atau mungkin aku saja? @,@) ini 'butuh teman senasib' agar merasa tidak sendiri. Contohnya saja ketika seorang perempuan dalam fase emesis di awal kehamilannya. Mual muntah, mudah lelah, pusing, lemas, dan lain sebagainya mebjadi santapan sehari-hari. Seolah diri tak berdaya dan tak produktif. Ketika hanya sendiri, bawaannya agak lebay. Merasa menjadi wanita paling lemah sedunia. Padahal mah biasa aja. Kekuatan ajaib bisa tiba-tiba muncul ketika mendengar atau membaca postingan 'teman senasib' yang mengalami hal serupa. Ternyata ini wajar kok! Jalani saja.. In shaa Allah akan ada masanya untuk kembali bersinar.

*apakah sekarang redup?* tentu saja tidak!! Justru sekarang Allah sedang amanahkan masa depan gemilang yang ada di dalan rahim.

Hanya perlu sedikit bersabar. Yaa..sedikit lagii saja.. :) :) :)

Jumat, 04 Maret 2016

copas: Apa yang paling penting dari diri seorang manusia

Diposting oleh Vivin Uswatun Hasanah di 20.47 0 komentar
APA YANG PALING PENTING DARI DIRI SEORANG MANUSIA?
Oleh Tim Yayasan Kita dan Buah Hati
Narasumber : Elly Risman, Psi (Direktur, Psikolog, dan Trainer Yayasan Kita dan Buah Hati)
⁠⁠⁠
〰〰〰〰〰〰
Apa yang paling penting dari diri seorang manusia?
Ibu Elly Risman menjawab : Perasaannya.
Perasaan mencerminkan keseluruhan diri seseorang.
Mengapa?
Karena yang berkembang pertama kali dari otak seseorang (otak merupakan mesin utama manusia bukan?) adalah pusat perasaan.
Manusia pertama kali belajar segala sesuatu didorong oleh perasaan, terutama perasaan diri dan orang terdekat.
Kita pertama kali belajar berkomunikasi dengan mengutarakan perasaan (melalui senyuman, tawa, tangisan, rengekan, bahkan rintihan).
Kita juga belajar merespon orang lain dari perasaan kita yang menangkap perilaku orang tersebut.
Lalu, bagaimana jika kita menolak atau mengabaikan perasaan seseorang?
Yang diterima orang tersebut adalah kita menolak keseluruhan dirinya. Apalagi bagi anak-anak yang sedang belajar menamai dan mengenali perasaannya sendiri.
Apa yang kelak terjadi saat anak dewasa?
Ia yang terlalu sering ditolak perasaannya, belajar bahwa perasaannya tidak penting.
Lalu, bagaimana mungkin ia bisa mengelola perasaannya? bagaimana mungkin ia bisa menerima perasaan orang lain?
Berikut video kampanye di India dari ‪#‎VogueEmpower‬untuk menyikapi perlakuan laki-laki terhadap wanita, dimana wanita seringkali menjadi korban perasaan laki-laki dalam bentuk kekerasan dan perkosaan.
Tak beda dengan di Indonesia, anak laki-laki tidak (boleh) menangis.
Dampaknya?
Terwujud dalam kasus yang umum terjadi : kekerasan terhadap yang lebih lemah.
Masalah lebih pelik ketika korban kekerasan lalu melampiaskan kepada yang lebih lemah lagi. Terbentuklah lingkaran kekerasan. Dari mana mulai mengurai?
Video bertagar ‪#‎StartWithTheBoys‬ mengambil akar masalah yang tepat. Mengajak orangtua untuk menerima perasaan anak kita, terutama anak laki-laki. Mengapa?
Daniel Goleman menyatakan bahwa problem solving dan kecerdasan emosi (mengenali emosi, mengelola emosi, dan ekspresi emosi dengan cara yang benar), diajarkan oleh ayah.
Kecerdasan emosi tak bisa diajarkan semalam jadi. Ia adalah buah dari pengasuhan sejak bayi baru lahir.
Tak beda dengan perempuan, anak laki-laki juga manusia.
baca bahasa tubuh anak kita, lalu terima dan namai perasaannya.
"kamu lapar ya? ooo sakit ya karena jatuh? kamu takut tenggelam ya? kamu khawatir ibu pergi ya?"
Hadirkan diri kita 100% untuk mendengarkan apa yang membuat ia merasa lapar, sakit, takut, dan berbagai perasaan yang ia rasakan.
Bantu anak kita menerima emosinya dengan belaian, pelukan, dan memberi rasa tenang.
Ajarkan anak untuk mengekspresikan emosinya lewat kata-kata. "Oooo jadi adek ga mau masuk kelas karena takut ibu pergi?"
Pahami perasaan dan kebutuhan anak dengan mendengar aktif, "jadi, adek ingin ibu temenin dulu?".
Pahami keterbatasan anak dan bantu ia untuk mengatasinya bahkan sebelum kita membawanya ke situasi yang mungkin akan membuat ia tidak nyaman.
"Sayang, besok adek akan mulai sekolah. Di sana akan ada bu guru yang baik, teman-teman yang banyak, ada mainan, buku, pinsil warna-warni. kamu bisa bernyanyi lagu-lagu bagus dengan bu guru dan teman-teman. Bunda juga bekalkan makanan kesukaanmu, mau? Bunda akan jemput ketika adek akan pulang".
Hal tersebut membantu anak beradaptasi dan lebih siap dengan yang akan ia hadapi.
Sampaikan juga perasaan kita dengan kata-kata dan tindakan untuk mendapat respon positif.
"Bunda akan senang sekali jika adek masuk kelas dengan gembira dan ikut main bersama teman-teman di dalam kelas".

Jika kenyataan yang terjadi tak seindah yang dibayangkan, lakukan hal terbaik yang bisa kita lakukan sebagai orang tua : Menerima perasaan dan memahami kebutuhannya.
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰
Yayasan Kita dan Buah Hati
〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰〰

Senin, 18 Januari 2016

Mama Sayang Aeshameru :) :)

Diposting oleh Vivin Uswatun Hasanah di 06.11 0 komentar
Aeshameru sayang, dulu sebelum aeshameru lahir, mama masih berpikiran bahwa arti sayang itu adalah dimanja, dilembut-lembutin, dituruti segala keinginan, dan segala hal yang unyu-unyu. Disisi lain, mama juga tau bahwa ada marah, keras, dan sejenisnya dalam rangka sayang. Meskipun sampai detik ini mama masih suka lemes kalau dimarahi dan dikerasi. 

Iman kerdil mama pernah bertanya, kenapa sih Allah memberikan cobaan dan ujian kepada para nabi dan orang beriman dengan sebegitu besarnya. Allah bilang dalam Al-quran bahwa Allah mencintai mereka, tapi kenapa konsekuensinya begitu menyakitkan?
Coba perhatikan, muslim minoritas yang mendapat siksaan, muslim di palestina yang hidup di bawah desingan peluru. Allah bilang Allah cinta. Tapiii.....
Harusnya kalau Allah cinta, Allah memberikan segala kenikmatan di dunia. Kejayaan, kekuatan. Astaghfirullah.. Begitu lah nak jika iman kerdil, jika ilmu masih kurang..

Setelah Aeshameru lahir, banyak yang berubah dari kehidupan mama. Merawatmu, menggendongmu yang semakin hari semakin bulat, semuanya melelahkan nak. Ah, punggung ini rasanya mau copot. Tapi ajaib!! Rasanya semakin hari hormon oksitosin itu semakin membanjiri otak mama, membuat mama semakin menyayangi aeshameru. Semakin ingin agar aeshameru mendapatkan semua yang terbaik dalam standarnya islam. Mama ingin aeshameru menjadi anak yang kuat, tangguh, mandiri, cerdas, berakhlak, dan bertakwa tentunya. Semua itu agar aeshameru menjadi hamba Allah yang terbaik nak. Agar yang aeshameru dapatkan bukan hanya kenikmatan dunia, tapi yang lebih kekal nak, kenikmatan akhirat, syurga.

Nak, untuk menghasilkan semua itu tentu aeshameru harus melalui banyak proses. Mungkin aeshameru akan merasa sakit, kecewa, bahagia, sedih, dan berbagai macam emosi lainnya. Mama perhatikan banyak orang nak, hampir tidak ada atau mungkin jarang sekali ada anak yang mandiri jika orang tuanya memanjakannya, menuruti segala kemauannya, menyediakan segala kebutuhannya. Oh, mama tidak ingin melakukan itu nak. 

Mama menyayangi aeshameru, sayang. Sangat memyayangimu nak. Tidak memanjakanmu bukan berarti tidak menyayangimu dan hanya membentakmu. No, na'uzubillahi mindzalik. Doakan mama dan papa agar bisa mendidikmu dengan baik yaa nak..

Dari sini, iman kerdil mama belajar nak. Jika mama sebagai manusia biasa yang begitu menyayangi anaknya tidak ingin memanjakan aeshameru yang bisa membuat aeshameru menjadi tidak baik. Apalagi Allah yang maha Penyayang nak. Sayangnya mama ke aeshameru, hanya sebutir pasir atau mungkin kurang dari itu jika dibandingkan sayangnya Allah pada para nabi dan orang-orang beriman.  Dari sini mama belajar nak, benarlah, jika Allah menguji para nabi dan orang-orang beriman agar iman mereka menjadi semakin kuat, tidak letoy.

Jadi, benarlah nak, ketika Allah menguji kita, baik dengan kelapangan atau kenikmatan, itu tandanya Allah sayanh pada kita. Allah ingin kita mengupgrade keimanan kita sehingga kita bisa bertemu dengan Allah di syurga nanti, inshaa Allah.

Nak, sungguh, tidak ada satupun yang keliru atau tidak sesuai dengan logika dari ajaran Allah. Hanya saja, iman kita yang kerdil, ilmu kita yanh kurang yang membuat hati kita tertutup dan enggan menerima kebenaran.
Nak, doakan mama dan papa yaa, agar kami bisa menjadi orang tua terbaik di mata Allah. 


Unlimited love for u, my baby girl :) :) :)


Jumat, 25 Desember 2015

Cinta tidak selalu 'i love you'

Diposting oleh Vivin Uswatun Hasanah di 22.22 0 komentar
Dizaman purba,aku tau cinta itu i love u
Sesaat setelah pernikahan kita
Cinta itu berubah wujud
Rasanya masih sama
Getarnya masih terasa
Cintamu tidak selalu dengan kata 'i love u'

Perlahan kau ajarkan,
Ada cinta dalam masakan hambarmu
Ada cinta dalam cucian kotormu
Ada cinta di setiap belaianmu,pijatanmu
Ada cinta di setiap tidur lelahmu
Meskipun tidak selalu i love u
Tapi terasa

Lebih lembut lagi, kau ajarkan,
Ada cinta dalam setiap kepingan rezki halal yang kau bawa pulang
Ada cinta dalam martabak yang aku idamkan
Ada cinta dalam wajah lelahmu sepulang bekerja
Ada cinta disetiap tidur lelahmu.
Meskipun tidak selalu i love u
Tapi itu cints


Cinta,meskipun tidak selalu i love u,tapi inshaa Allah aku akan selalu cinta karena Allah
kan selali

*fiuhh..apasih akuhh* 

bayi akan bisa

Diposting oleh Vivin Uswatun Hasanah di 21.56 0 komentar

V: abang,sekarang lagi musim bayi banget. Banyak banget teman2 yang menuliskan status tentang perkembangan bayinya. Bayinya sudah bisa inilah, itulah. didalamnya tidak jarang ade temukan bahasa kebanggaan yang tersirat. Sebagai ibu, sama seperti ibu lainnya,ade merasa senang melihat perkembangan aeshameru.tapi terkadang sering lupa. Aeshameru bisa Ini itu karena Allah yang mampukan. Sama sekali bukan karena kehebatannya.
Terkadang ade juga merasa sedih ketika ada orang tua yang menanyakan perkembangan aeshameru. Mereka membandingkan dan tidak jarang mereka malah merendahkan bayi lainnya. Bukankah pada masanya masing-masing bayi akan bisa?

A: iya betul. Bayi akan bisa hanya jika Allah mampukan :) :)

Kamis, 12 November 2015

Selamat Hari Ayah

Diposting oleh Vivin Uswatun Hasanah di 06.05 0 komentar

Senin, 26 Oktober 2015

MAHAMERU

Diposting oleh Vivin Uswatun Hasanah di 11.07 0 komentar
MAHAMERU

Mendaki melintas bukit
Berjalan letih menahan menahan berat beban
Bertahan didalam dingin
Berselimut kabut `Ranu Kumbolo`

Menatap jalan setapak
Bertanya-tanya sampai kapankah berakhir
Mereguk nikmat coklat susu
Menjalin persahabatan dalam hangatnya tenda
Bersama sahabat mencari damai
Mengasah pribadi mengukir cinta

Mahameru berikan damainya
Didalam beku `Arcapada`
Mahameru sebuah legenda tersisa
Puncak abadi para dewa

Masihkah terbersit asa
Anak cucuku mencumbui pasirnya
Disana nyalimu teruji
Oleh ganas cengkraman hutan rimba
Bersama sahabat mencari damai
Mengasah pribadi mengukir cinta

Mahameru berikan damainya
Didalam beku `Arcapada`
Mahameru sebuah legenda tersisa
Puncak abadi para dewa

Bersama sahabat mencari damai
Mengasah pribadi mengukir cinta

Mahameru berikan damainya
Didalam beku `Arcapada`
Mahameru sebuah legenda tersisa
Puncak abadi para dewa

Mahameru berikan damainya
Didalam beku `Arcapada`
Mahameru sampaikan sejuk embun hati
Mahameru basahi jiwaku yang kering
Mahameru sadarkan angkuhnya manusia
Puncak abadi para dewa

Ini lirik lagu mahameru dari Dewa 19 :) :) :). Qoncin yang memberikan lagu ini pada saya dan saya langsung menyukai lagu ini. Ada banyak kenangan dengan mahameru.

Ketika  proses saya sering mendengarkan lagu ini. Siapa sangka, ketika proses juga abang pergi ke mahameru. Harap-harap cemas waktu itu, karena saat itu sedang marak berita tentang accident di gunung. Alhamdulillah abang kembali dengan selamat meskipun saya mendengar abang sempat merasakan badai di sana. Senang sekali rasanya ^_^. Sepulang dari mahameru abang langsung mengkhitbah saya.

Setelah menikah kami merencanakan perjalanan ke mahameru. Saya senang sekali. Ada banyak pemandangan surga disana. Saya bilang pada abang 'abang, terimakasih sudah mengajak ke syurga.' :) :) :). Ketika itu emosi saya up and down banget. Rasanya ingin marah dan cemburuan sama abang. *sungkem ke abang*.

Sepulang dari mahameru alhamdulillah saya positif hamil. Kami sangat senang dan bersyukur janin kami sehat dan berkembang dengan baik. Pantesan, ketika mendaki mahameru saya merasa perut saya agak keram. Ketika di mahameru saya sudah 'feeling' bahwa saya sedang hamil. Di atas bukit berpasir saya bilang ke abang 'pokoknya kalau hamil nama anaknya langit mahameru ya bang'.

Alhamdulillah Allah berikan kami putri cantik. Abang memberikannya nama indah 'Aeshameru Dyava'. Nama ini sepenuhnya mengandung doa. Semoga putri kami 'Dyava' (Dian Rusdiyanto dan Vivin Uswatun Hasanah) menjadi 'Aeshameru' sepintar,selincah,dan seperti aisyah istri nabi yang mempunyai semangat dakwah yang agung(mahameru). Amin ya Rabb.