cinta yang kupahami dulu selalu
mempersyaratkan sesuatu untuk kata bahagia. Aku rasa aku seperti pengemis yang
menadahkan tangan untuk memperoleh setitik cinta dari orang yang tidak punya
cinta. Allah yang Maha Memiliki Cinta berkehendak lain, Dia mengajarkanku
tentang cinta. Aku bagaikan tanah liat yang ditumbuk, diputar dan dibakar dalam
pelajaran ini. Bahkan jemariku terlalu kaku menggambarkan sakitnya. Dan tahukah,
setelah itu semua, setelah aku bisa memilih Dia dibandingkan dia, aku temukan
jawaban rasa sakitku selama ini. Sekarang, hanya syukur dan puji yang bisa
mengalir dalam nafasku. Air mata yang dulu pernah mengalir telah kering dan
berganti dengan senyum. Setelah kau mengetahui, barulah kau pandai bersyukur. Tapi
mulailah dulu dengan bersyukur, karena syukur menyediakan tidak hanya pintu,
tapi juga jendela-jendela indah yang dapat mengalirkan cahaya agar kau dapat
mengetahui.
Rabu, 16 November 2011
Rabu, 16 November 2011
Seperti apakah cinta..??
cinta yang kupahami dulu selalu
mempersyaratkan sesuatu untuk kata bahagia. Aku rasa aku seperti pengemis yang
menadahkan tangan untuk memperoleh setitik cinta dari orang yang tidak punya
cinta. Allah yang Maha Memiliki Cinta berkehendak lain, Dia mengajarkanku
tentang cinta. Aku bagaikan tanah liat yang ditumbuk, diputar dan dibakar dalam
pelajaran ini. Bahkan jemariku terlalu kaku menggambarkan sakitnya. Dan tahukah,
setelah itu semua, setelah aku bisa memilih Dia dibandingkan dia, aku temukan
jawaban rasa sakitku selama ini. Sekarang, hanya syukur dan puji yang bisa
mengalir dalam nafasku. Air mata yang dulu pernah mengalir telah kering dan
berganti dengan senyum. Setelah kau mengetahui, barulah kau pandai bersyukur. Tapi
mulailah dulu dengan bersyukur, karena syukur menyediakan tidak hanya pintu,
tapi juga jendela-jendela indah yang dapat mengalirkan cahaya agar kau dapat
mengetahui.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar