Pages

Rabu, 07 September 2011

kiat amalan berbuah syurga Allah

pernahkah merasakan rindu??
rindu sujud dalam keheningan malam..
itu rindu yang indah, sangaaatttt indah bahkan

alhamdulillah ketika kita pernah merasakan sebuah kerinduan yang mendalam untuk berduaan dengan Allah. ya, berdua saja.. sejuknya, syahdunya.. indahnya mengadu, memelas, merengek memohon.
hah...tuts+jari, ujung pulpen, kertas, monitor, rasanya masih kurang untuk menggambarkan nikmatnya, amalan yang berbuah rindu dan cintanya..:)

tadi aku iseng baca-baca, di republika online, ust Aam Amiruddin menulis tentang amal berbuah cinta Allah.beliau memberikan 5 kiat yang dapat kita lakukan agar amalan yang kita lakukan berbuah cinta Allah.

  1. Pertama, lakukan ibadah dengan penuh cinta. Cinta manusia kepada Allah adalah puncak cinta manusia yang paling bening dan jernih. Cinta sebagai media untuk mengikat atau menghubungkan hamba dengan Allah. Adanya kerinduan ingin bertemu dengan Allah dan kerinduan kepadanya bukan hanya dengan berkomunikasi dalam bentuk shalat, doa, zikir, dan membaca Aquran tetapi diwujudkan juga dalam sikap istiqamah atau konsisiten dalam berpegang teguh pada ajaran Islam.Rasulullah SAW mengingatkan, "Seorang hamba tidak disebut beriman kecuali bila aku lebih dia cintai daripada anaknya, orang tuanya, dan manusia seluruhnya." (HR Bukhari).
  2. Kedua, lakukan amal saleh secara maksimal sesuai dengan kemampuan. Seorang pengusaha tidak mungkin sukses tanpa mengalami rintangan. Seorang pelajar tidak mungkin menjadi ilmuwan tanpa melalui tahap pendidikan dan ujian. Begitu pula dengan surga. Seorang hamba yang berniat ingin meraih kenikmatan surga, tentu saja harus melewati tahapan ujian dari Allah.
  3. Ketiga, mujahadah, yakni bersungguh-sungguh melakukan amal saleh sehingga setan tidak memiliki peluang untuk menggelincirkan manusia ke dalam kesesatan. Allah SWT akan memberikan petunjuk ke jalan yang diridai-Nya kepada orang yang ibadahnya disertai mujahadah. Sifat mujuahadah ini tampak jelas pada Rasulullah SAW yang selalu melakukan shalat malam hingga kedua tumitnya bengkak. Ketika itu, Aisyah RA bertanya, "Mengapa engkau lakukan hal ini (shalat malam), bukankah Allah SWT sudah mengampuni dosamu yang sudah lalu dan yang akan datang? Rasulullah SAW bersabda, "Bukankah sepantasnya aku menjadi seorang hamba yang bersyukur?" (HR Bukhari dan Muslim). 
  4. Keempat, sabar ketika beramal. Ibadah apa pun, shalat, puasa, zakat, haji, shalat malam, maupun ibadah lainnya, hendaknya dilaksanakan dengan sabar. 
  5. Kelima, berjamaah dalam melakukan amal saleh. Sebuah peribahasa menyebutkan, "Seekor harimau tidak akan pernah menerkam kambing yang sedang berkelompok." Peribahasa itu menunjukkan, musuh takut akan perlawanan yang dilakukan secara berkelompok. Begitu juga setan. Ia akan kesulitan menggelincirkan manusia dalam kesesatan jika ibadah selalu dikerjakan secara berjamaah. Apalagi, ibadahnya disertai dengan keikhlasan yang murni karena Allah SWT. "Tidaklah tiga orang penghuni desa atau penghuni pegunungan yang tidak mendirikan shalat berjamaah kecuali mereka telah dikuasai oleh setan. Karena itu, hendaknya kamu melakukan shalat dengan berjamaah karena harimau hanya mau menangkap kambing yang sedang sendirian." (HR Abu Daud dan Nasa'i). Semoga Allah SWT memberi kekuatan kepada kita untuk meraihnya. Amin.

duhai Allah,tiada pernah kami mengecap rasa ini kalau bukan dengan izin-Mu. Allah betapa Engkau memeluk kami, memberikan rintangan bagi kami untuk hal-hal yang membawa mudharat bagi kami meskipun kami meminta hal itu, tapi Engkau yang maha Mengetahui menjauhkannya dari kami hanya karena Engkau inginkan kami memperoleh yang terbaik disisi-Mu.


http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/11/08/23/lqdijv-inilah-amal-berbuah-cinta-allah

0 komentar:

Posting Komentar

Rabu, 07 September 2011

kiat amalan berbuah syurga Allah

Diposting oleh Vivin Uswatun Hasanah di 09.04
pernahkah merasakan rindu??
rindu sujud dalam keheningan malam..
itu rindu yang indah, sangaaatttt indah bahkan

alhamdulillah ketika kita pernah merasakan sebuah kerinduan yang mendalam untuk berduaan dengan Allah. ya, berdua saja.. sejuknya, syahdunya.. indahnya mengadu, memelas, merengek memohon.
hah...tuts+jari, ujung pulpen, kertas, monitor, rasanya masih kurang untuk menggambarkan nikmatnya, amalan yang berbuah rindu dan cintanya..:)

tadi aku iseng baca-baca, di republika online, ust Aam Amiruddin menulis tentang amal berbuah cinta Allah.beliau memberikan 5 kiat yang dapat kita lakukan agar amalan yang kita lakukan berbuah cinta Allah.

  1. Pertama, lakukan ibadah dengan penuh cinta. Cinta manusia kepada Allah adalah puncak cinta manusia yang paling bening dan jernih. Cinta sebagai media untuk mengikat atau menghubungkan hamba dengan Allah. Adanya kerinduan ingin bertemu dengan Allah dan kerinduan kepadanya bukan hanya dengan berkomunikasi dalam bentuk shalat, doa, zikir, dan membaca Aquran tetapi diwujudkan juga dalam sikap istiqamah atau konsisiten dalam berpegang teguh pada ajaran Islam.Rasulullah SAW mengingatkan, "Seorang hamba tidak disebut beriman kecuali bila aku lebih dia cintai daripada anaknya, orang tuanya, dan manusia seluruhnya." (HR Bukhari).
  2. Kedua, lakukan amal saleh secara maksimal sesuai dengan kemampuan. Seorang pengusaha tidak mungkin sukses tanpa mengalami rintangan. Seorang pelajar tidak mungkin menjadi ilmuwan tanpa melalui tahap pendidikan dan ujian. Begitu pula dengan surga. Seorang hamba yang berniat ingin meraih kenikmatan surga, tentu saja harus melewati tahapan ujian dari Allah.
  3. Ketiga, mujahadah, yakni bersungguh-sungguh melakukan amal saleh sehingga setan tidak memiliki peluang untuk menggelincirkan manusia ke dalam kesesatan. Allah SWT akan memberikan petunjuk ke jalan yang diridai-Nya kepada orang yang ibadahnya disertai mujahadah. Sifat mujuahadah ini tampak jelas pada Rasulullah SAW yang selalu melakukan shalat malam hingga kedua tumitnya bengkak. Ketika itu, Aisyah RA bertanya, "Mengapa engkau lakukan hal ini (shalat malam), bukankah Allah SWT sudah mengampuni dosamu yang sudah lalu dan yang akan datang? Rasulullah SAW bersabda, "Bukankah sepantasnya aku menjadi seorang hamba yang bersyukur?" (HR Bukhari dan Muslim). 
  4. Keempat, sabar ketika beramal. Ibadah apa pun, shalat, puasa, zakat, haji, shalat malam, maupun ibadah lainnya, hendaknya dilaksanakan dengan sabar. 
  5. Kelima, berjamaah dalam melakukan amal saleh. Sebuah peribahasa menyebutkan, "Seekor harimau tidak akan pernah menerkam kambing yang sedang berkelompok." Peribahasa itu menunjukkan, musuh takut akan perlawanan yang dilakukan secara berkelompok. Begitu juga setan. Ia akan kesulitan menggelincirkan manusia dalam kesesatan jika ibadah selalu dikerjakan secara berjamaah. Apalagi, ibadahnya disertai dengan keikhlasan yang murni karena Allah SWT. "Tidaklah tiga orang penghuni desa atau penghuni pegunungan yang tidak mendirikan shalat berjamaah kecuali mereka telah dikuasai oleh setan. Karena itu, hendaknya kamu melakukan shalat dengan berjamaah karena harimau hanya mau menangkap kambing yang sedang sendirian." (HR Abu Daud dan Nasa'i). Semoga Allah SWT memberi kekuatan kepada kita untuk meraihnya. Amin.

duhai Allah,tiada pernah kami mengecap rasa ini kalau bukan dengan izin-Mu. Allah betapa Engkau memeluk kami, memberikan rintangan bagi kami untuk hal-hal yang membawa mudharat bagi kami meskipun kami meminta hal itu, tapi Engkau yang maha Mengetahui menjauhkannya dari kami hanya karena Engkau inginkan kami memperoleh yang terbaik disisi-Mu.


http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/11/08/23/lqdijv-inilah-amal-berbuah-cinta-allah

0 komentar on "kiat amalan berbuah syurga Allah"

Posting Komentar