Pages

Selasa, 20 Desember 2011

mungkin kau..

Mungkin kau hanya sebaris kalimat dalam lembar novelku
Yang menggantung di dahan paragraph sunyi itu
Ku harap ada angin yang segera meniupkanmu pergi
Jauh, hingga tanda titik di ujung kalimatmu pun tak dapat kubaca.

Mungkin aku yang terlalu asing dengan susunan kata
yang kau tuliskan dengan tinta
Itu sebabnya aku memintamu pergi, menghapus jejak-jejak kita,
hingga tak ada yang tersisa

Mungkin hanya ombak-ombak kecil yang akan pedulikan kaki kita
Yang nantinya ombak itu pun akan terlalu malu
Untuk tetap menggenang tanpa surut
Ingatkah, tidak berapa detik dari sekarang
Jejak-jejak di pantai itu akan kembali mengeras,
seperti dahan kayu yang menggantungkan sebaris kalimatmu
dalam paragraph novelku.

0 komentar:

Posting Komentar

Selasa, 20 Desember 2011

mungkin kau..

Diposting oleh Vivin Uswatun Hasanah di 05.55
Mungkin kau hanya sebaris kalimat dalam lembar novelku
Yang menggantung di dahan paragraph sunyi itu
Ku harap ada angin yang segera meniupkanmu pergi
Jauh, hingga tanda titik di ujung kalimatmu pun tak dapat kubaca.

Mungkin aku yang terlalu asing dengan susunan kata
yang kau tuliskan dengan tinta
Itu sebabnya aku memintamu pergi, menghapus jejak-jejak kita,
hingga tak ada yang tersisa

Mungkin hanya ombak-ombak kecil yang akan pedulikan kaki kita
Yang nantinya ombak itu pun akan terlalu malu
Untuk tetap menggenang tanpa surut
Ingatkah, tidak berapa detik dari sekarang
Jejak-jejak di pantai itu akan kembali mengeras,
seperti dahan kayu yang menggantungkan sebaris kalimatmu
dalam paragraph novelku.

0 komentar on "mungkin kau.."

Posting Komentar