Pages

Rabu, 26 September 2012

*kalau kalian akan menikah

-Tere Liye-

maka demikian, saran dr sy:
1. tdk usah buat kartu undangan muahal2, sy tahu, ini urusan sekali seumur hidup, mau yg spesial, mewah, tp buat apa? sebagian besar kartu undangan itu berakhir di kotak sampah. kecuali kalau kalian tulis di kartu undangannya: 'please, harga kartu undangan ini rp
20.000/buah, jd angpao hadiah pernikahannya minimal 10x dr itu. jadi buatlah yg elegan tp sederhana. berkelas tp murah meriah. well, tips detail soal ini, tanya sama pak tukang bikin undangan. di jakarta, di dekat tebet sana, ada pasar yg penuh ratusan loket bikin kartu undangan, tinggal pilih.

2. tdk usah pakai musik2 yg aneh2. sy tahu, undangan nanti bengong kalau tdk ada hiburan. hanya saja, terserah, apakah kalian mau lbh ramai dihadiri penghuni langit atau penghuni bumi? musik gamelan, boleh. tradisional boleh. nasyid yg simpel boleh (karena ada juga nasyid yg kencang2, mengganggu). lagu jazz juga boleh. tp jangan pernah dangdutan, organ tunggal dgn penyanyi2 seksi--ada juga jazz dgn penyanyi berpakaian tak sopan. musik arab? jelas tdk boleh kalau pakai penari perut. ngerti kan? arab tdk otomatis islami.

3. tdk usah pakai foto pre-wedding segala. tdk usah deh. nanti sj, foto post-wedding. sebenarnya buat apa sih foto pre-wedding? sy coba buka kamus tebal, melongok buku2, website, tdk ada alasan kokoh kenapa foto pre-wed harus ada. buat kenangan? hehe, ini argumen lucu sekali--terserah deh kalau ada yg tdk ketawa dan tetap ngotot pre-wed.

4. pawang hujan. aduh, celaka urusan. seperti tdk punya Tuhan. di hari pernikahan yg mengharap berkah, kalian malah menugaskan orang komat-kamit baca mantera mengusir hujan--biar undangan bisa datang kinclong gitu. bagus betul. jika kalian membenci hujan, maka kalian membenci kitab suci--cek ayat2nya dlm kitab suci. ingatkan seluruh keluarga, jangan pernah pakai pawang hujan.

5. menyebut2 kebanggaan, gelar, peristiwa dll dalam prosesi pernikahan. ada saja pernikahan yg menghabiskan 10 menit utk membacakan CV pengantin. sy pikir tdk perlu, karena itu tdk ada relevansinya dgn akan selanggeng apa pernikahan kita.

6. terakhir, tentu sj, jangan bermewah2. sy tahu, pernikahan itu milik keluarga. ada keinginan orang tua, ada ambisi orang tua. tp berusahalah utk di-rem. karena eh karena, yg paling penting dr sebuah pernikahan adalah pengharapan. apa itu pengharapan? doa. doa2 yg dipanjatkan. ketika doa itu berpilin ke atas, menyatu, maka semoga berbuah keluarga yg baik2, keturunan yg baik2. please deh ah, kalau nikahnya sj sdh mewah2, hasil korupsi pula--atau uang tdk jelas, bagaimanalah akan melahirkan generasi berikutnya yg baik?

nah, silahkan. mau dituruti atau tdk sarannya. bebas.

Senin, 17 September 2012

*Phlegmatis-Melankolis (Sincerity) :

Pecinta damai sejati, pencari aman. Hampir sama dengan kombinasi kepribadian Melankolis-Phlegmatis. Orang-orang seperti ini sangat cinta damai dan cenderung lebih santai. Ciri-ciri orang berkepribadian seperti ini ialah sering membaca buku-buku yang ia sukai. Mereka sebenarnya menyukai keindahan tutur kata, namun terlalu segan untuk bertutur kata. Sehingga orang-orang seperti inilah yang biasanya terlihat pendiam dan cuek, tetapi sebenarnya dia sangat peka dan memperhatikan keadaan orang-orang di sekitarnya. Orang seperti ini biasanya diam-diam memperhatikan, diam-diam mencintai, diam-diam menyayangi. Ia seperti ketulusan sunyi yang tanpa pamrih. Tipe manusia dengan kombinasi ini tipe yang paliiing menerima orang apa adanya dengan tulus, mereka cenderung tertutup dan lebih melihat ke arah masalah orang lain dalam menatap masalahnya sendiri. Ia jarang bercerita tentang masalah pribadinya. Ia memendamnya, namun ia tak merasa tertekan karena memendam itu semua, karena yang ia yakini ialah bahwa masalah pribadi sebaiknya tidak dibawa ke publik, atau sekedar diceritakan ke teman-teman. Ia hanya bercerita pada beberapa orang terdekat, yang biasanya bisa dihitung jari. Mereka Terlihat biasa-biasa saja, tidak terlalu periang, tidak terlihat pemurung, terlihat sangat santai dan damai dalam menghadapi permasalahan dunia, menyukai dry humor, namun ia pun memiliki prinsip hidup yang kuat dalam dirinya, sama seperti orang dengan kepribadian melankolis-phlegmatis. Dan perbedaannya lagi, orang dengan tipe kombinasi kepribadian ini memang memiliki keyakinan atau pemahaman yang kuat akan sesuatu hal, namun ia tidak akan mendiskusikan perbedaan pemahaman tersebut dengan teman-teman yang satu pemahaman maupun yang berbeda. Menurutnya, perbedaan adalah hal yang tabu dibicarakan. Akan tetapi  jika ada yang mengajaknya diskusi mengenai ‘perbedaan’, ia akan bersedia namun akan sangat berhati-hati dalam menjelaskan. Orang dengan tipe kepribadian seperti ini membutuhkan pendamping yang lebih senang berbicara atau berdiskusi, untuk membimbingnya berdiskusi dan berbicara dengan nyaman tanpa tekanan, karena mereka cenderung tertutup dan pendiam tentang masalah-masalah tertentu.

belajar syukur dari kutub :p


A: Eh, aku punya kutu loh di rambut ~lalalalaaa-bangga(padahal dalem hati "padahal cuci rambut tiap hari, kok ada kutu ya tapinya) harus sabar dan syukur dengan kutu ini~

B: What?

A: Iya..akhirnya aku tau bentuk kutu rambut itu gimana *_*

B: diihhh, kamu aneh banget deh..dimana-mana ga ada orang yang seneng punya kutu..

A: yeyyy..biarin yang penting dengan ada kutu, aku bisa potong rambut kayak mbak2 polisi..keren kan :D

B: Ya Allah..aku makin ga ngerti sama orang kek kamu

^_^
Ga ada ciptaan Allah yang sia-sia..bahkan dari seekor (eh engga denk, banyak ekor kutu di rambut pun kita bisa belajar syukur dan sabar..yoshhh,lihat sesuatu dari sudut lain itu rasanyaaaaa..kayak lihat kutu..heeheh)
Cups :*

Senin, 10 September 2012

Tere Liye

  • Kalau menangis bisa menyelesaikan masalah, maka urusan lebih gampang. Sayangnya tidak, menangis bahkan bisa menambah masalah--seperti mata merah, bengkak, sembab.
    Silahkan menangis, secukupnya, seperlunya. Lantas hapus air matanya, berdiri gagah menyusun rencana, mulai beraksi.
  • Oh dear, jika dua orang memang benar2 saling menyukai satu sama lain. Itu bukan berarti mereka harus bersama saat ini juga. Tunggulah di waktu yang tepat, saat semua memang sudah siap, maka kebersamaan itu bisa jadi 'hadiah' yg hebat utk orang2 yg bersabar.

    Sementara kalau waktunya belum tiba, sibukkanlah diri utk terus menjadi lebih baik, bukan dengan melanggar banyak larangan. Waktu dan jarak a
    kan menyingkap rahasia besarnya, apakah rasa suka itu semakin besar, atau semakin memudar.

    *Sy repost berkali2, tidak bosan2nya. Ingatlah selalu, jika sebagian dari kita meyakini bahwa perasaan itu suci, diberikan begitu saja oleh Tuhan, maka jangan dikotori dgn melanggar banyak peraturan Tuhan--jadi kontradiktif 'sucinya' kalau kalian pacaran. Tidak usah diapa2kan. Dibiarkan sj. Bersabar
    .
  •  Jika belum siap, maka tutup pintunya rapat2, gembok dengan rantai terbaik, lantas lemparkan anak kuncinya ke dalam lautan luas. Begitulah cara terbaik menjaga hati dari perasaan.

    Well, jangan cemas anak kuncinya tidak akan ketemu. Jika sudah tiba saatnya, jodoh yg baik akan membawa anak kuncinya, dan hei, pas sekali, sempurna sudah membuka pintu hati.

    *night, night
  • Anak cewek itu harus gesit, cekatan, bisa mengerjakan banyak hal tanpa harus disuruh2, anak cewek itu bukan cuma soal imut. Kalau cuma soal imut, lucu, nggegamasin, lebih baik lihat boneka. Setidaknya boneka nggak ngerepotin.

    --Tere Liye, separuh quote dari novel 'Eliana'

Rabu, 26 September 2012

*kalau kalian akan menikah

Diposting oleh Vivin Uswatun Hasanah di 06.48 0 komentar
-Tere Liye-

maka demikian, saran dr sy:
1. tdk usah buat kartu undangan muahal2, sy tahu, ini urusan sekali seumur hidup, mau yg spesial, mewah, tp buat apa? sebagian besar kartu undangan itu berakhir di kotak sampah. kecuali kalau kalian tulis di kartu undangannya: 'please, harga kartu undangan ini rp
20.000/buah, jd angpao hadiah pernikahannya minimal 10x dr itu. jadi buatlah yg elegan tp sederhana. berkelas tp murah meriah. well, tips detail soal ini, tanya sama pak tukang bikin undangan. di jakarta, di dekat tebet sana, ada pasar yg penuh ratusan loket bikin kartu undangan, tinggal pilih.

2. tdk usah pakai musik2 yg aneh2. sy tahu, undangan nanti bengong kalau tdk ada hiburan. hanya saja, terserah, apakah kalian mau lbh ramai dihadiri penghuni langit atau penghuni bumi? musik gamelan, boleh. tradisional boleh. nasyid yg simpel boleh (karena ada juga nasyid yg kencang2, mengganggu). lagu jazz juga boleh. tp jangan pernah dangdutan, organ tunggal dgn penyanyi2 seksi--ada juga jazz dgn penyanyi berpakaian tak sopan. musik arab? jelas tdk boleh kalau pakai penari perut. ngerti kan? arab tdk otomatis islami.

3. tdk usah pakai foto pre-wedding segala. tdk usah deh. nanti sj, foto post-wedding. sebenarnya buat apa sih foto pre-wedding? sy coba buka kamus tebal, melongok buku2, website, tdk ada alasan kokoh kenapa foto pre-wed harus ada. buat kenangan? hehe, ini argumen lucu sekali--terserah deh kalau ada yg tdk ketawa dan tetap ngotot pre-wed.

4. pawang hujan. aduh, celaka urusan. seperti tdk punya Tuhan. di hari pernikahan yg mengharap berkah, kalian malah menugaskan orang komat-kamit baca mantera mengusir hujan--biar undangan bisa datang kinclong gitu. bagus betul. jika kalian membenci hujan, maka kalian membenci kitab suci--cek ayat2nya dlm kitab suci. ingatkan seluruh keluarga, jangan pernah pakai pawang hujan.

5. menyebut2 kebanggaan, gelar, peristiwa dll dalam prosesi pernikahan. ada saja pernikahan yg menghabiskan 10 menit utk membacakan CV pengantin. sy pikir tdk perlu, karena itu tdk ada relevansinya dgn akan selanggeng apa pernikahan kita.

6. terakhir, tentu sj, jangan bermewah2. sy tahu, pernikahan itu milik keluarga. ada keinginan orang tua, ada ambisi orang tua. tp berusahalah utk di-rem. karena eh karena, yg paling penting dr sebuah pernikahan adalah pengharapan. apa itu pengharapan? doa. doa2 yg dipanjatkan. ketika doa itu berpilin ke atas, menyatu, maka semoga berbuah keluarga yg baik2, keturunan yg baik2. please deh ah, kalau nikahnya sj sdh mewah2, hasil korupsi pula--atau uang tdk jelas, bagaimanalah akan melahirkan generasi berikutnya yg baik?

nah, silahkan. mau dituruti atau tdk sarannya. bebas.

Senin, 17 September 2012

*Phlegmatis-Melankolis (Sincerity) :

Diposting oleh Vivin Uswatun Hasanah di 21.47 0 komentar
Pecinta damai sejati, pencari aman. Hampir sama dengan kombinasi kepribadian Melankolis-Phlegmatis. Orang-orang seperti ini sangat cinta damai dan cenderung lebih santai. Ciri-ciri orang berkepribadian seperti ini ialah sering membaca buku-buku yang ia sukai. Mereka sebenarnya menyukai keindahan tutur kata, namun terlalu segan untuk bertutur kata. Sehingga orang-orang seperti inilah yang biasanya terlihat pendiam dan cuek, tetapi sebenarnya dia sangat peka dan memperhatikan keadaan orang-orang di sekitarnya. Orang seperti ini biasanya diam-diam memperhatikan, diam-diam mencintai, diam-diam menyayangi. Ia seperti ketulusan sunyi yang tanpa pamrih. Tipe manusia dengan kombinasi ini tipe yang paliiing menerima orang apa adanya dengan tulus, mereka cenderung tertutup dan lebih melihat ke arah masalah orang lain dalam menatap masalahnya sendiri. Ia jarang bercerita tentang masalah pribadinya. Ia memendamnya, namun ia tak merasa tertekan karena memendam itu semua, karena yang ia yakini ialah bahwa masalah pribadi sebaiknya tidak dibawa ke publik, atau sekedar diceritakan ke teman-teman. Ia hanya bercerita pada beberapa orang terdekat, yang biasanya bisa dihitung jari. Mereka Terlihat biasa-biasa saja, tidak terlalu periang, tidak terlihat pemurung, terlihat sangat santai dan damai dalam menghadapi permasalahan dunia, menyukai dry humor, namun ia pun memiliki prinsip hidup yang kuat dalam dirinya, sama seperti orang dengan kepribadian melankolis-phlegmatis. Dan perbedaannya lagi, orang dengan tipe kombinasi kepribadian ini memang memiliki keyakinan atau pemahaman yang kuat akan sesuatu hal, namun ia tidak akan mendiskusikan perbedaan pemahaman tersebut dengan teman-teman yang satu pemahaman maupun yang berbeda. Menurutnya, perbedaan adalah hal yang tabu dibicarakan. Akan tetapi  jika ada yang mengajaknya diskusi mengenai ‘perbedaan’, ia akan bersedia namun akan sangat berhati-hati dalam menjelaskan. Orang dengan tipe kepribadian seperti ini membutuhkan pendamping yang lebih senang berbicara atau berdiskusi, untuk membimbingnya berdiskusi dan berbicara dengan nyaman tanpa tekanan, karena mereka cenderung tertutup dan pendiam tentang masalah-masalah tertentu.

belajar syukur dari kutub :p

Diposting oleh Vivin Uswatun Hasanah di 07.56 0 komentar

A: Eh, aku punya kutu loh di rambut ~lalalalaaa-bangga(padahal dalem hati "padahal cuci rambut tiap hari, kok ada kutu ya tapinya) harus sabar dan syukur dengan kutu ini~

B: What?

A: Iya..akhirnya aku tau bentuk kutu rambut itu gimana *_*

B: diihhh, kamu aneh banget deh..dimana-mana ga ada orang yang seneng punya kutu..

A: yeyyy..biarin yang penting dengan ada kutu, aku bisa potong rambut kayak mbak2 polisi..keren kan :D

B: Ya Allah..aku makin ga ngerti sama orang kek kamu

^_^
Ga ada ciptaan Allah yang sia-sia..bahkan dari seekor (eh engga denk, banyak ekor kutu di rambut pun kita bisa belajar syukur dan sabar..yoshhh,lihat sesuatu dari sudut lain itu rasanyaaaaa..kayak lihat kutu..heeheh)
Cups :*

Senin, 10 September 2012

Tere Liye

Diposting oleh Vivin Uswatun Hasanah di 23.30 0 komentar
  • Kalau menangis bisa menyelesaikan masalah, maka urusan lebih gampang. Sayangnya tidak, menangis bahkan bisa menambah masalah--seperti mata merah, bengkak, sembab.
    Silahkan menangis, secukupnya, seperlunya. Lantas hapus air matanya, berdiri gagah menyusun rencana, mulai beraksi.
  • Oh dear, jika dua orang memang benar2 saling menyukai satu sama lain. Itu bukan berarti mereka harus bersama saat ini juga. Tunggulah di waktu yang tepat, saat semua memang sudah siap, maka kebersamaan itu bisa jadi 'hadiah' yg hebat utk orang2 yg bersabar.

    Sementara kalau waktunya belum tiba, sibukkanlah diri utk terus menjadi lebih baik, bukan dengan melanggar banyak larangan. Waktu dan jarak a
    kan menyingkap rahasia besarnya, apakah rasa suka itu semakin besar, atau semakin memudar.

    *Sy repost berkali2, tidak bosan2nya. Ingatlah selalu, jika sebagian dari kita meyakini bahwa perasaan itu suci, diberikan begitu saja oleh Tuhan, maka jangan dikotori dgn melanggar banyak peraturan Tuhan--jadi kontradiktif 'sucinya' kalau kalian pacaran. Tidak usah diapa2kan. Dibiarkan sj. Bersabar
    .
  •  Jika belum siap, maka tutup pintunya rapat2, gembok dengan rantai terbaik, lantas lemparkan anak kuncinya ke dalam lautan luas. Begitulah cara terbaik menjaga hati dari perasaan.

    Well, jangan cemas anak kuncinya tidak akan ketemu. Jika sudah tiba saatnya, jodoh yg baik akan membawa anak kuncinya, dan hei, pas sekali, sempurna sudah membuka pintu hati.

    *night, night
  • Anak cewek itu harus gesit, cekatan, bisa mengerjakan banyak hal tanpa harus disuruh2, anak cewek itu bukan cuma soal imut. Kalau cuma soal imut, lucu, nggegamasin, lebih baik lihat boneka. Setidaknya boneka nggak ngerepotin.

    --Tere Liye, separuh quote dari novel 'Eliana'