Pages

Kamis, 02 Agustus 2012


boleh jadi ketika seseorang yang kita sayangi pergi, maka separuh hati kita seolah tercabik ikut pergi.
tapi kau masih memiliki separuh hati yang tersisa, bukan?
maka jangan ikut merusaknya pula. itulah yang kau punya sekarang. satu-satunya yang paling berharga.
novel 'kau, aku & sepucuk angpau merah'

tere liye

Rabu, 01 Agustus 2012

membaca-metafora-belajar-mencintai-seperti-harry


dari blognya junior :)

Dirangkum dari tweet saya tanggal 2 Maret 2012 (dengan beberapa tambahan)
Harry Potter, ternyata banyak filosofi keren yang dibikin JK Rowlling dan diselipkan dengan brilian dalam ceritanya. Mau tau apa aja? Simak yuk
“Novel yang saya ciptakan ini titik tekannya adalah kematian. Ada obsesi voldemort untuk meraih keabadian. Karena kita semua takut terhadap sebuah kematian.” (1)
Itu Rowling sendiri yg bilang. Dan taukah? Dalam bahasa Prancis & Katalan, Vol: flight. De: of. Mort: death. Voldemort : the flight of the death (2)
Dalam setiap jilidnya, voldemort selalu berusaha untuk menghindari kematian. Pelajaran pentingnya, yang bernyawa pasti akan mati, right? Sehingga tidak mungkin kita bisa menghindari kematian, tidak juga menunda atau menyegerakannya (3)
Ramalan mengatakan bahwa Harry punya kekuatan yang tidak diketahui Voldemort. Tahukah kau? kekuatan yg dimaksud adalah kemampuan untuk MENCINTAI (4)
Ya, voldemort adalah penyihir yang tidak mengenal cinta. Berbeda dengan Harry, yang hidupnya dikelilingi oleh lingkaran-lingkaran cinta. (5)
Lingkaran pertama adalah cinta sang Ibu, Lily Evans, penyihir berdarah muggle. Ah, betapa tdk mudahnya merumuskan cinta seorang Ibu. Yang pasti, Ibu, dengan 75% gen yang diwariskannya selalu punya cinta yang besar untuk anak-anaknya (6)
TAMBAHAN :

Ngomong-ngomong tentang Ibu, saya baru baca buku The Secret of Mother, terbitan Salamadani. Di buku itu saya menemukan sebuah fakta yang bisa menjawab pertanyaan, “Bagaimana seorang anak selalu bisa terhubung dengan ibunya?”
Jadi, menurut sebuah penelitian, ditemukan bahwa ternyata ibu mewariskan 75% gennya kepada anak, sedangkan Ayah hanya 25% saja. 75% itu termasuk gen yang memuat kode-kode tentang keberadaan ‘mitokondria’ pada setiap anak. Apa itu mitokondria? Ia adalah organel di dalam sel yang fungsinya sangat vital, yaitu penghasil ENERGI. energi itulah yang digunakan sel-sel untuk beraktivitas. tanpa mitokondria, semua organ manusia, sesempurna apapun, tidak akan bisa bekerja.
faktanya, mitokondria ini diwariskan dari gen IBU! hikmahnya adalah, besar sekali cinta seorang Ibu, dalam ukuran mikro, cinta itu tersimpan baik-baik di dalam sebuah organel sel bernama mitokondria, sebuah organel yang menghasilkan energi. itulah cinta seorang ibu, selalu memberikan ENERGI pada semua anaknya. sehingga anak-anaknya selalu kuat dan bersemangat menjalani hidup.
Itulah juga yang terjadi pada Harry Potter dan Ibunya, Lily. Warisan organela cinta bernama mitokondria dari ibunya membuat Harry selalu berenergi melawan musuh-musuhnya dan menjemput takdirnya sebagai yang terpilih.
Lingkaran ke-2, tentu saja cinta sang ayah, James Potter. Cinta seorang Ayah membuat kehidupan Harry menjadi begitu bermakna (7)
Dementor tidak pernah berhasil membunuh Harry, karena ia dilindungi. Perlindungan itu adalah cinta kedua orangtuanya yg tidak bisa diukur nilainya(8)
Ngomong-ngomong, Dementor dalam film ini sebetulnya merupakan metafora dari sebuah penyakit kejiwaan yg disebut DEPRESI. Mengerikan betul, ya? (9)
Depresi..Dementor. Kehadirannya betul-betul menghisap kebahagiaan, menghilangkan harapan. Tapi ingat, cinta bisa melindungi manusia dari hal tersebut (10)
 TAMBAHAN :
dalam kisahnya, Harry Potter dan kawan2 bisa mengalahkan Dementor dan para pelahap maut dengan sebuah mantra, yaitu : Expecto Patronum
ada yang menarik juga dari mantra tersebut. expecto patronum berasal dari bahasa Latin yang artinya, “Aku memohon perlindungan.” Buat saya yang seorang Muslim, mantra itu maknanya hampir sama dengan ucapan, “A’udzubillahi minassyaithainirrajiim” artinya, “Aku berlindung pada Allah dari godaan syetan yang terkutuk.” Uniknya, mantra itu hanya akan bekerja apabila sang pengucap mengucapkannya sambil memikirkan sebuah hal yang paling membahagiakan buatnya.
Insightnya, ketika kita menghadapi hal-hal yang membuat kita depresi, godaan-godaan setan, tantangan hidup, ucapkan saja ‘mantra’ itu, tentu saja ditujukan hanya kepada Allah Yang Maha Kuasa. Biar Dia melindungi kita dari kejahatan-kejahatan. Berbarengan dengan itu, pikirkan hal yang paling membahagiakan buat kita, insya Allah kita bisa melawan ‘dementor-dementor’ itu dengan satu kali tendang :D
Lingkaran cinta ke-3 adalah Albus Dumbledore. Ialah yg membimbing dan melindungi Harry sejak tahun pertama hingga tahun keenamnya di Hogwarts (11)
“Pilihan kitalah ,Harry, yang menunjukkan seperti apa sebenarnya kita, lebih dari kemampuan kita” Dumbledore adalah sumber kebijaksanaan yg diciptakan Rowling(12)
Lingkaran cinta ke-4 ada dalam diri Sirius Black. Sirius yang misterius & ‘awut2an’ a/ seorang tokoh ciptaan Rowling yang mampu memberi Harry cinta. (13)
Lingkaran cinta ke-5 ada dalam diri si raksasa, Hagrid. Ia sangat menyayangi Harry lewat ceplosan2nya. Membuat Harry selamat dari banyak kesulitan (14)
Lingkaran yang dibangun segitiga Dumbledore, Sirius, dan Hagrid, memperkuat lingkaran cinta yg dibangun James dan Lily. (15)
Ohya, setelah mereka, 2 sahabat Harry, Ron & Hermione, adalah pemberi cinta yang tidak boleh diabaikan. Hidup Harry menjadi hangat & meriah karenanya (16)
Lingkaran cinta terluar bagi Harry adalah keluarga Weasley. Di sana Harry menemukan kehangatan keluarga yang hilang sejak lama baginya. (17)
Itulah rahasia terbesar novel ini. Harry Potter mengajari kita sesuatu yg sangat penting : bagaimana bisa mencintai (18)
Berkaitan dgn hal itu, Erich F dlm bukunya, The Art of Loving, menulis bahwa sesungguhnya manusia modern adalah orang-orang yg menderita. Mengapa? (19)
Penderitaan tersebut diakibatkan oleh kehausan mereka untuk DICINTAI oleh orang lain. Mereka berusaha keras melakukan apa saja agar dapat dicintai (20)
“Dalam dunia modern, semakin keras manusia berusaha untuk dicintai, semakin sering mereka kecewa. Adalah sulit untuk memperoleh cinta semua manusia” Kata Erich-21
Kebahagiaan hidup tergantung pada ‘apa yang kita cintai,’ bukan ‘bagaimana kita dicintai.’ Aktif, tidak pasif. -22
Balik lagi ke Harry. Hm, sekarang saya mau bahas dikit masalah cermin tarsah (mirror of erised). Itu lho, cermin yang bikin Harry bisa ‘ketemu’ ortunya -23
Mulai dari namanya. ERISED. Coba kita baca dgn bantuan CERMIN. Apa yg kita lihat? Yepp, DESIRE. Dan diterjemahkan mjd TARSAH (hasrat) -24
Yang bercermin di situ bisa melihat emosi dan hasrat yang dipendamnya. Sehingga rasa cinta Harry terhadap ortunya dapat tersalurkan dengan melimpah di situ, Harry bisa ‘bertemu’ dengan ortunya lewat cermin tersebut -25
“Orang yang paling bahagia adalah yang bisa menggunakan cermin itu seperti cermin biasa, yakni yang melihat dirinya seperti apa adanya.”-Dumbledore (26)
Itu maknanya dahsyat banget, yakni tentang perlunya kita menerima diri kita apa adanya. Bersyukur, tidak banyak menuntut. Itulah bahagia (27)
Wah, sudah terlalu banyak kayanya sbg kultwit. Hehe. Intinya adalah, Harry Potter mengajarkan tentang pentingnya mencintai dan berimajinasi (28)
juga, tentang keharusan kita mengisi hidup dengan perjuangan, tapi di sisi lain, siap untuk menghadapi kematian (29)
Harry pernah ditanya, “Why are you alive?” dan Harry menjawab, “Because I have something worth living for.” Artinya, “Kenapa kamu hidup?” jawabannya, “Karena aku memiliki sesuatu yang membuatku pantas untuk hidup.” Dalem banget… (30)
Nah. Itu tadi filosofi-filosofi dari fiksi Harry Potter. Brilian banget ya yang nulisnya. Cool B-). Pinter nyari perwajahan dari pesan-pesan moralnya. (31)
Itu masih dikit banget sebenarnya. Kalo mau lebih mendalam, silakan baca buku Hernowo, “Aku Ingin Bunuh Harry Potter,” terbitan DAR! MIZAN. (31)
Alangkah indahnya jika kita selalu berusaha menemukan hikmah dr apa yg kita lihat, dengar, rasa :-) Sekian, semoga bermanfaat :-) (32)


Read more: http://urfaqurrotaainy.tumblr.com/post/28454571656/membaca-metafora-belajar-mencintai-seperti-harry?scmmusicplayer=adrianshum#ixzz22LhQ9uUp

Kamis, 02 Agustus 2012

Diposting oleh Vivin Uswatun Hasanah di 21.30 0 komentar

boleh jadi ketika seseorang yang kita sayangi pergi, maka separuh hati kita seolah tercabik ikut pergi.
tapi kau masih memiliki separuh hati yang tersisa, bukan?
maka jangan ikut merusaknya pula. itulah yang kau punya sekarang. satu-satunya yang paling berharga.
novel 'kau, aku & sepucuk angpau merah'

tere liye

Rabu, 01 Agustus 2012

membaca-metafora-belajar-mencintai-seperti-harry

Diposting oleh Vivin Uswatun Hasanah di 18.47 0 komentar

dari blognya junior :)

Dirangkum dari tweet saya tanggal 2 Maret 2012 (dengan beberapa tambahan)
Harry Potter, ternyata banyak filosofi keren yang dibikin JK Rowlling dan diselipkan dengan brilian dalam ceritanya. Mau tau apa aja? Simak yuk
“Novel yang saya ciptakan ini titik tekannya adalah kematian. Ada obsesi voldemort untuk meraih keabadian. Karena kita semua takut terhadap sebuah kematian.” (1)
Itu Rowling sendiri yg bilang. Dan taukah? Dalam bahasa Prancis & Katalan, Vol: flight. De: of. Mort: death. Voldemort : the flight of the death (2)
Dalam setiap jilidnya, voldemort selalu berusaha untuk menghindari kematian. Pelajaran pentingnya, yang bernyawa pasti akan mati, right? Sehingga tidak mungkin kita bisa menghindari kematian, tidak juga menunda atau menyegerakannya (3)
Ramalan mengatakan bahwa Harry punya kekuatan yang tidak diketahui Voldemort. Tahukah kau? kekuatan yg dimaksud adalah kemampuan untuk MENCINTAI (4)
Ya, voldemort adalah penyihir yang tidak mengenal cinta. Berbeda dengan Harry, yang hidupnya dikelilingi oleh lingkaran-lingkaran cinta. (5)
Lingkaran pertama adalah cinta sang Ibu, Lily Evans, penyihir berdarah muggle. Ah, betapa tdk mudahnya merumuskan cinta seorang Ibu. Yang pasti, Ibu, dengan 75% gen yang diwariskannya selalu punya cinta yang besar untuk anak-anaknya (6)
TAMBAHAN :

Ngomong-ngomong tentang Ibu, saya baru baca buku The Secret of Mother, terbitan Salamadani. Di buku itu saya menemukan sebuah fakta yang bisa menjawab pertanyaan, “Bagaimana seorang anak selalu bisa terhubung dengan ibunya?”
Jadi, menurut sebuah penelitian, ditemukan bahwa ternyata ibu mewariskan 75% gennya kepada anak, sedangkan Ayah hanya 25% saja. 75% itu termasuk gen yang memuat kode-kode tentang keberadaan ‘mitokondria’ pada setiap anak. Apa itu mitokondria? Ia adalah organel di dalam sel yang fungsinya sangat vital, yaitu penghasil ENERGI. energi itulah yang digunakan sel-sel untuk beraktivitas. tanpa mitokondria, semua organ manusia, sesempurna apapun, tidak akan bisa bekerja.
faktanya, mitokondria ini diwariskan dari gen IBU! hikmahnya adalah, besar sekali cinta seorang Ibu, dalam ukuran mikro, cinta itu tersimpan baik-baik di dalam sebuah organel sel bernama mitokondria, sebuah organel yang menghasilkan energi. itulah cinta seorang ibu, selalu memberikan ENERGI pada semua anaknya. sehingga anak-anaknya selalu kuat dan bersemangat menjalani hidup.
Itulah juga yang terjadi pada Harry Potter dan Ibunya, Lily. Warisan organela cinta bernama mitokondria dari ibunya membuat Harry selalu berenergi melawan musuh-musuhnya dan menjemput takdirnya sebagai yang terpilih.
Lingkaran ke-2, tentu saja cinta sang ayah, James Potter. Cinta seorang Ayah membuat kehidupan Harry menjadi begitu bermakna (7)
Dementor tidak pernah berhasil membunuh Harry, karena ia dilindungi. Perlindungan itu adalah cinta kedua orangtuanya yg tidak bisa diukur nilainya(8)
Ngomong-ngomong, Dementor dalam film ini sebetulnya merupakan metafora dari sebuah penyakit kejiwaan yg disebut DEPRESI. Mengerikan betul, ya? (9)
Depresi..Dementor. Kehadirannya betul-betul menghisap kebahagiaan, menghilangkan harapan. Tapi ingat, cinta bisa melindungi manusia dari hal tersebut (10)
 TAMBAHAN :
dalam kisahnya, Harry Potter dan kawan2 bisa mengalahkan Dementor dan para pelahap maut dengan sebuah mantra, yaitu : Expecto Patronum
ada yang menarik juga dari mantra tersebut. expecto patronum berasal dari bahasa Latin yang artinya, “Aku memohon perlindungan.” Buat saya yang seorang Muslim, mantra itu maknanya hampir sama dengan ucapan, “A’udzubillahi minassyaithainirrajiim” artinya, “Aku berlindung pada Allah dari godaan syetan yang terkutuk.” Uniknya, mantra itu hanya akan bekerja apabila sang pengucap mengucapkannya sambil memikirkan sebuah hal yang paling membahagiakan buatnya.
Insightnya, ketika kita menghadapi hal-hal yang membuat kita depresi, godaan-godaan setan, tantangan hidup, ucapkan saja ‘mantra’ itu, tentu saja ditujukan hanya kepada Allah Yang Maha Kuasa. Biar Dia melindungi kita dari kejahatan-kejahatan. Berbarengan dengan itu, pikirkan hal yang paling membahagiakan buat kita, insya Allah kita bisa melawan ‘dementor-dementor’ itu dengan satu kali tendang :D
Lingkaran cinta ke-3 adalah Albus Dumbledore. Ialah yg membimbing dan melindungi Harry sejak tahun pertama hingga tahun keenamnya di Hogwarts (11)
“Pilihan kitalah ,Harry, yang menunjukkan seperti apa sebenarnya kita, lebih dari kemampuan kita” Dumbledore adalah sumber kebijaksanaan yg diciptakan Rowling(12)
Lingkaran cinta ke-4 ada dalam diri Sirius Black. Sirius yang misterius & ‘awut2an’ a/ seorang tokoh ciptaan Rowling yang mampu memberi Harry cinta. (13)
Lingkaran cinta ke-5 ada dalam diri si raksasa, Hagrid. Ia sangat menyayangi Harry lewat ceplosan2nya. Membuat Harry selamat dari banyak kesulitan (14)
Lingkaran yang dibangun segitiga Dumbledore, Sirius, dan Hagrid, memperkuat lingkaran cinta yg dibangun James dan Lily. (15)
Ohya, setelah mereka, 2 sahabat Harry, Ron & Hermione, adalah pemberi cinta yang tidak boleh diabaikan. Hidup Harry menjadi hangat & meriah karenanya (16)
Lingkaran cinta terluar bagi Harry adalah keluarga Weasley. Di sana Harry menemukan kehangatan keluarga yang hilang sejak lama baginya. (17)
Itulah rahasia terbesar novel ini. Harry Potter mengajari kita sesuatu yg sangat penting : bagaimana bisa mencintai (18)
Berkaitan dgn hal itu, Erich F dlm bukunya, The Art of Loving, menulis bahwa sesungguhnya manusia modern adalah orang-orang yg menderita. Mengapa? (19)
Penderitaan tersebut diakibatkan oleh kehausan mereka untuk DICINTAI oleh orang lain. Mereka berusaha keras melakukan apa saja agar dapat dicintai (20)
“Dalam dunia modern, semakin keras manusia berusaha untuk dicintai, semakin sering mereka kecewa. Adalah sulit untuk memperoleh cinta semua manusia” Kata Erich-21
Kebahagiaan hidup tergantung pada ‘apa yang kita cintai,’ bukan ‘bagaimana kita dicintai.’ Aktif, tidak pasif. -22
Balik lagi ke Harry. Hm, sekarang saya mau bahas dikit masalah cermin tarsah (mirror of erised). Itu lho, cermin yang bikin Harry bisa ‘ketemu’ ortunya -23
Mulai dari namanya. ERISED. Coba kita baca dgn bantuan CERMIN. Apa yg kita lihat? Yepp, DESIRE. Dan diterjemahkan mjd TARSAH (hasrat) -24
Yang bercermin di situ bisa melihat emosi dan hasrat yang dipendamnya. Sehingga rasa cinta Harry terhadap ortunya dapat tersalurkan dengan melimpah di situ, Harry bisa ‘bertemu’ dengan ortunya lewat cermin tersebut -25
“Orang yang paling bahagia adalah yang bisa menggunakan cermin itu seperti cermin biasa, yakni yang melihat dirinya seperti apa adanya.”-Dumbledore (26)
Itu maknanya dahsyat banget, yakni tentang perlunya kita menerima diri kita apa adanya. Bersyukur, tidak banyak menuntut. Itulah bahagia (27)
Wah, sudah terlalu banyak kayanya sbg kultwit. Hehe. Intinya adalah, Harry Potter mengajarkan tentang pentingnya mencintai dan berimajinasi (28)
juga, tentang keharusan kita mengisi hidup dengan perjuangan, tapi di sisi lain, siap untuk menghadapi kematian (29)
Harry pernah ditanya, “Why are you alive?” dan Harry menjawab, “Because I have something worth living for.” Artinya, “Kenapa kamu hidup?” jawabannya, “Karena aku memiliki sesuatu yang membuatku pantas untuk hidup.” Dalem banget… (30)
Nah. Itu tadi filosofi-filosofi dari fiksi Harry Potter. Brilian banget ya yang nulisnya. Cool B-). Pinter nyari perwajahan dari pesan-pesan moralnya. (31)
Itu masih dikit banget sebenarnya. Kalo mau lebih mendalam, silakan baca buku Hernowo, “Aku Ingin Bunuh Harry Potter,” terbitan DAR! MIZAN. (31)
Alangkah indahnya jika kita selalu berusaha menemukan hikmah dr apa yg kita lihat, dengar, rasa :-) Sekian, semoga bermanfaat :-) (32)


Read more: http://urfaqurrotaainy.tumblr.com/post/28454571656/membaca-metafora-belajar-mencintai-seperti-harry?scmmusicplayer=adrianshum#ixzz22LhQ9uUp